Program Vaksin Israel Berhasil Turunkan Kasus COVID-19

Program vaksin di Israel sudah menunjukan keberhasilan mencegah kasus COVID-19 di kalangan lansia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Feb 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 07:00 WIB
FOTO: Kasus COVID-19 Melonjak, Israel Perketat Lockdown
Staf medis menyiapkan vaksin virus corona COVID-19 Pfizer di Pusat Vaksinasi COVID-19, Yerusalem, Jumat (8/1/2021). Israel memperketat lockdown nasional dengan membatasi pertemuan publik selama dua minggu mulai Jumat. (AP Photo/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Tel Aviv - Program vaksinasi berhasil mengurangi penularan COVID-19 di Israel. Ini terlihat dari menurunnya jumlah kasus di kalangan lansia di atas 60 tahun.

Kementerian Kesehatan Israel menyebut dari 743 ribu lansia yang mendapat vaksin COVID-19 hanya 531 yang tertular COVID-19 (0,07 persen).

Menurut laporan BBC, Selasa (2/2/2021), jumlah yang harus dilarikan ke rumah sakit dengan moderat hingga kritis parah juga menurun menjadi 38 saja.

Data tersebut berasal dari hampir sejuta orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19. Sebanyak 743 ribu di antaranya adala lansia berusia 60 tahun ke atas.

Israel telah melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer yang butuh dua dosis. Data Kemenkes menunjukan jumlah kasus menurun dalam 14 hari setelah pemberian dosis pertama.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tertular Sebelum Meraih Imunitas

Tempat Parkir Jadi Bangsal Pasien COVID-19 di RS Israel
Petugas medis dengan alat pelindung diri merawat pasien COVID-19 di bangsal perawatan di Rumah Sakit Rambam di kota Haifa, Israel, Selasa (15/12/2020). Rumah sakit itu mengubah tempat parkir bawah tanah menjadi bangsal perawatan pasien terinfeksi corona sejak September lalu. (AP Photo/Oded Balilty)

Ada tiga orang lansia yang meninggal setelah disuntik vaksin COVID-19, namun kemungkinan mereka sudah tertular sebelum imunitas terbangun.

Sebelum efek vaksin COVID-19 bekerja, ada lebih dari 7.000 infeksi yang tercatat. Kasus sakit moderat hingga kritis berada di bawah 700 dan 307 meninggal.

Israel menyuntik vaksin COVID-19 dengan jarak setidaknya dua minggu. Penurunan kasus terbanyak terlihat selang tujuh hari usai pemberian dosis kedua vaksin. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Israel telah mencatat 652 ribu kasus COVID-19 selama pandemi.

Infografis COVID-19:

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya