Liputan6.com, Jakarta- Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa ia mengundang Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berkunjung ke Australia, pada September 2021 mendatang.
Undangan kunjungan itu disampaikan Morrison dalam percakapan telepon yang "sangat hangat dan menyenangkan" antara kedua pemimpin pada Kamis 4 Februari waktu setempat.
“Ia melihat hubungan Australia-AS sebagai pemberi dukungan bagi perdamaian dan keamanan di kawasan kami," kata Morrison, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (5/2/2021).
Advertisement
"Ini benar. Kami berbagi pandangan itu. Dalam hal hubungan antara Australia dan AS, tidak ada yang perlu diperbaiki, hanya mengembangkannya," lanjut Morrison.
Sementara itu, Gedung Putih belakangan menyatakan Biden menyebut Australia sebagai penentu stabilitas di "Indo-Pasifik dan dunia".
Gedung Putih, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa "Mereka juga sepakat untuk bekerja sama, bersama-sama dengan sekutu dan mitra-mitra lainnya, untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab atas kudeta di Myanmar."
Saksikan Video Berikut Ini:
Kunjungan untuk Peringati 70 Tahun Perjanjian ANZUS
Undangan kunjungan ke Australia yang diberikan Morrison kepada Biden itu adalah untuk memperingati 70 tahun Perjanjian ANZUS.
Perjanjian ANZUS, adalah suatu perjanjian pertahanan yang pernah mencakup Selandia Baru dan ditandatangani pada 1 September 1950.
Morrison menyatakan Biden menanggapi dengan positif undangan tersebut.
Selain itu, kunjungan presiden AS ke Australia biasanya juga termasuk lawatan ke negara-negara Asia atau beberapa ibu kota negara di Asia Tenggara.
Advertisement