Liputan6.com, Ukraina - Seorang pria secara tidak sengaja menembak tunangannya seminggu sebelum menikah di Ukraina.
Kini, insiden tersebut sedang diselidiki sebagai kasus pembunuhan.
Dikutip dari The Sun, Kamis (26/2/2021), Dmitry pada saat itu sedang menunjukkan senjata barunya kepada seorang teman saat ia tidak sengaja menembak Tatyana, tunangannya.
Advertisement
Saat mendengar suara tembakan, dua putra Tatyana yang berusia 13 dan 11 tahun bergegas ke kamar tidur ibunya. Menurut laporan, setelah melihat darah mengalir dari perut ibunya, mereka langsung meminta bantuan.
"Tatyana terbaring di lantai dalam genangan darah dengan ususnya keluar," kata Lyudmila Mikhailovna, tetangga dari pasangan tersebut.
Tatyana dinyatakan meninggal saat paramedis datang ke tempat kejadian.
Menurut hasil otopsi, Tatyana meninggal setelah ditembak di perut.
Dmitry kemudian ditahan oleh polisi dan ditetapkan menjadi tersangka dalam pembunuhan tunangannya.
"Tersangka sedang menunjukkan senjatanya ke seorang teman ketika dia mengarahkannya ke korban. Dia mengklaim dia tidak sengaja menembaknya. Wanita itu meninggal karena luka tembak," kata juru bicara polisi Anna Starchevska.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Ibu Korban
Laporan mengtakan bahwa pasangan tersebut sedang berada di rumah yang terletak di Dnipro, Ukraina tengah saat Oleksiy Kondratev -- teman dari pasangan itu, datang berkunjung.
Saat Kondratev datang, Dnipro ingin menunjukan senapan baru yang berada di kamar tidurnya.
Kondratev mengatakan kepada media lokal bahwa Dmitry sedang memegang senapan tersebut setinggi panggul dengan jari telunjuk kanan di pelatuk ketia ia melihat bahwa moncongnya diarah ke Tatyana.
"Dmitry sedang memegang senapan setinggi panggul dengan jari telunjuk kanannya di pelatuk ketika dia melihat bahwa moncongnya diarahkan ke Tatyana."
"Dia mulai memindahkan moncongnya ke samping dan pada saat ini senapan itu ditembakkan," katanya.
Dmitry bekerja sebagai penjaga keamanan di sebuah perusahaan swasta.
Menurut temannya, ia membeli senapan tersebut untuk melindungi keluarganya karena mereka tinggal di lingkungan yang berbahaya.
Usai ditangkap, Dmitry menyampaikan pesan untuk orangtua dan kedua putra tunangannya di media. "Ibu, ayah, anak-anak, maafkan aku karena tidak menyelamatkannya. Kamu tahu betapa aku mencintainya."
Jika terbukti melakukan pembunuhan, Dmitry akan menghadapi hukuman 15 tahun di penjara.
Ibu dari Tatyana mengatakan bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan yang tragis dan Dmitry harus dibebaskan.
"Itu adalah kecelakaan yang tragis. Dmitry harus dibebaskan."
"Putri saya adalah wanita paling bahagia di dunia bersama pria ini," lanjutnya.
Menurut sahabat Dmitry, Oleksandr Volkov, yang juga membantunnya membeli cincin sebagai persiapan pernikahan pasangan itu mengatakan bahwa Dmitry dan Tatyana sudah kenal selama sepuluh tahun.
Mereka bertemu di bis umum sepuluh tahun lalu.
"Ketika dia turun dari bus, dia menyusulnya dan mengatakan dia telah menjatuhkan sesuatu sebelum memasukkan selembar kertas ke dalam sakunya. Ada nomor teleponnya yang tertulis di kertas. Dua minggu kemudian dia meneleponnya."
Â
Reporter : Paquita GadinÂ
Â
Â
Advertisement