Joe Biden Tugaskan Kamala Harris Tangani Masuknya Migran di Perbatasan AS-Meksiko

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menempatkan Wakil Presiden Kamala Harris untuk bertanggung jawab dalam mengendalikan migrasi di perbatasan selatan menyusul masuknya banyak pendatang baru.

"Dia orang yang paling memenuhi syarat untuk melakukannya, untuk memimpin upaya kami dengan Meksiko dan Northern Triangle (Honduras, Guatemala dan El Salvador), dan negara-negara yang akan membutuhkan bantuan untuk menghentikan pergerakan begitu banyak orang - menghentikan migrasi ke perbatasan selatan kami," kata Biden kepada wartawan dan pejabat di Gedung Putih, seperti dilansir BBC News, Kamis (25/3/2021).

Biden menerangkan bahwa pekerjaan Harris sebelumnya sebagai jaksa agung California membuatnya sangat cocok untuk memimpin langkah itu.

"Ketika dia berbicara, dia berbicara untuk saya," ungkap Biden.

Menanggapi hal itu, Harris berkata: "Tidak perlu dikatakan lagi, pekerjaan ini tidak akan mudah. ​​Tetapi ini adalah pekerjaan yang penting".

Dalam wawancara dengan CBS pada 24 Maret, Harris mengatakan ada kebutuhan "untuk menangani akar penyebab ... dari apa yang terjadi di Northern Triangle".

“Menangani apa yang perlu kita lakukan seputar bantuan dengan cara yang bisa mengembangkan negara-negara itu, sehingga kita juga menangani penyebab mengapa orang datang ke negara kita," katanya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Pada Februari 2021, pejabat Bea Cukai AS menahan lebih dari 100.000 orang di sepanjang perbatasan selatan - meningkat 28% dari bulan sebelumnya.

Diketahui, jumlah migran yang datang ke AS kian meningkat sejak Biden menjabat sebagai presiden pada 20 Januari lalu.

Para migran itu termasuk ratusan anak di bawah umur tanpa pendamping yang ditahan di fasilitas penahanan imigrasi.

Pendahulu Biden, Mantan Presiden Donald Trump, menghadapi kritik luas atas langkah pemerintahannya terhadap migran muda di perbatasan AS-Meksiko.

Sejak Januari 2020, pemerintahan Biden telah membatalkan kebijakan menolak anak-anak migran tanpa pendamping masuk ke AS, alih-alih memilih untuk memproses dan menempatkan mereka dengan keluarga yang mensponsori di AS.

Namun para pengkritik Biden mengatakan kebijakan tersebut telah menyebabkan lonjakan migrasi ilegal.