Liputan6.com, Jakarta- Tak hanya di Bumi, minuman anggur juga bisa melejit ke angkasa luar.
Pada Selasa 4 Mei 2021, rumah lelang Christie’s mengatakan bahwa pihaknya menjual sebotol minuman anggur Prancis yang pernah mengorbit selama lebih dari satu tahun di antariksa saat di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca Juga
Untuk memiliki minuman itu, seorang ahli anggur diyakini berminat untuk membayar hingga US$1 juta atau sekitar Rp 14,4 miliar.
Advertisement
Dilansir VOA Indonesia, Kamis (6/5/2021,) Pétrus 2000 adalah satu dari 12 botol yang dikirim ke ruang angkasa pada November 2019 oleh para peneliti yang mengeksplorasi potensi pertanian antariksa. Minuman anggur itu kembali ke Bumi, 14 bulan kemudian.
Namun, menurut para ahli anggur yang mencicipi minuman itu dalam sebuah acara di Prancis, rasanya sedikit berubah.
Direktur internasional departemen anggur dan minuman beralkohol di Christie, Tim Tiptree menjelaskan bahwa anggur ruang angkasa itu "dimatangkan dalam lingkungan unik" yang mendekati gravitasi nol di atas stasiun luar angkasa.
Tiptree juga membeberkan, bahwa perjalanan ruang angkasa itu mengubah anggur seharga Rp 144,38 juta per botol yang terkenal karena rasanya yang kompleks, halus, tanin matang, dan rasa ceri hitam, kotak cerutu, dan kulit menjadi temuan ilmiah yang tidak biasa. Namun, menurutnya, masih sebotol anggur yang bagus.
"Ini anggur yang sangat harmonis yang memiliki kemampuan untuk matang dengan luar biasa. Karena itulah mengapa dipilih untuk eksperimen ini," kata Tiptree.
"Sangat menggembirakan bahwa rasanya enak saat kembali ke Bumi," ujarnya.
Pada November 2019, Perusahaan rintisan ruang angkasa swasta, Space Cargo Unlimited, mengirim minuman anggur itu ke orbit sebagai bagian dari upaya untuk membuat tanaman di Bumi lebih tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dengan memaparkannya pada tekanan baru.
Selain itu, peneliti juga ingin lebih memahami proses pematangan, fermentasi, dan gelembung dalam anggur.
Kemudian dalam uji rasa pada Maret 2021, di Institute for Wine and Vine Research di Bordeaux, Prancis, puluhan penikmat anggur membandingkan salah satu anggur yang pernah dibawa ke ruang angkasa dengan sebotol anggur dari tahun pembuatan yang sama yang pernah disimpan di ruang bawah tanah.
Mereka mencatat perbedaan yang sulit dijelaskan.
Saksikan Video Berikut Ini:
Perbedaan Cita Rasa dalam Minuman Anggur di Bumi-Angkasa Luar
Menurut seorang penulis di publickasi anggurm Decanter, Jane Anson, anggur yang ada di Bumi terasa sedikit lebih muda, sedangkan anggur yang dikirim ke ruang angkasa sedikit lebih lembut dan lebih aromatik.
Anggur, yang ditawarkan oleh Christie's dalam penjualan terutup, dilengkapi dengan sebotol Pétrus yang di Bumi dari tahun pembuatan yang sama, botol decanter, gelas, dan pembuka botol yang dibuat dari meteorit.
Semuanya tersimpan di peti kayu buatan tangan dengan dekorasi yang terinspirasi oleh pelopor fiksi ilmiah, Jules Verne, dan film "Star Trek."
Hasil penjualan akan digunakan untuk mendanai penelitian masa depan oleh Space Cargo Unlimited.
Sementara itu, beberapa botol lain dari selusin minuman anggur yang dikirim ke ruang angkasa masih belum dibuka, tetapi Christie mengatakan tidak ada rencana untuk menjualnya.
Harga diperkirakan, Tiptree mengungkap, "di kisaran $1 juta (Rp 14,4 miliar)," mencerminkan penjualan yang mungkin menarik bagi para penikmat anggur, penggemar ruang angkasa, orang-orang kaya yang mengumpulkan "pengalaman terbaik."
2000 botol Pétrus yang ada di Bumi termasuk dalam satu paket itu, sehingga pembeli dapat membandingkan keduanya - jika mereka memutuskan untuk membuka botol yang dikirim ke orbit.
"Saya berharap mereka akan memutuskan untuk meminumnya, tapi mungkin tidak segera," kata Tiptree.
Dikatakannya juga bahwa minuman anggur ruang angkasa itu akan bertahan setidaknya dua atau tiga dekade lagi.
Advertisement