Liputan6.com, Bokaro - Seorang pasien COVID-19 di India yang sedang dalam masa pemulihan, izin cutinya ditolak sehingga dia membawa tabung oksigen ke kantor.
Arvind Kumar bekerja sebagai manajer di Bank Nasional Punjab cabang Bokaro, di negara bagian Jharkhand, baru-baru ini muncul di tempat kerjanya dengan masker oksigen menutupi wajahnya sambil menyeret tabung oksigen.
Baca Juga
Dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral, pria paruh baya itu terdengar mengatakan bahwa dia ditolak cuti oleh seniornya, jadi dia harus masuk kerja, meskipun dia masih dalam pemulihan dari kondisi yang mengancam jiwanya.
Advertisement
"Para dokter mengatakan bahwa saya akan membutuhkan waktu tiga bulan untuk pulih sepenuhnya karena infeksi telah menyebar ke paru-paru saya. Kenapa saya diganggu?" Arvind Kumar dilaporkan memberi tahu Livehindustan.
Video Kumar bersandar pada istri dan putranya menyeret tabung oksigen telah beredar di dunia maya selama lebih dari seminggu, memicu kontroversi di media sosial.
Kejadian aneh itu diduga terjadi pada Selasa (25/5/2021), di Bank Nasional Punjab Sektor 4 di Bokaro.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, bank India telah menghadapi gelombang kritik dan kemarahan selama masa yang sangat kritis, karena pandemi COVID-19 terus melanda India.
Melansir Odditycentral, Jumat (4/6/2021), lembaga keuangan dengan cepat membantah klaim tersebut dan menuduh Kumar yang mengatur semuanya.
Taktik Kumar untuk Membatalkan Tuntutan Terhadapnya
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Lingkar PNB Bokaro, Arvind Kumar mengatur seluruh drama untuk mencemarkan nama baik pejabat bank serta bank.
Rupanya, karyawan tersebut telah mengajukan pengunduran dirinya tetapi ditolak karena penyelidikan departemen sedang menunggunya, mengenai pinjaman aset bermasalah (NPA).
“Tidak benar menyindir bahwa dia diminta oleh atasannya untuk melapor tugas meskipun statusnya sebagai pasien COVID yang pulih. Cuti berbayar diberikan kepada semua karyawan yang memenuhi syarat yang tertular virus untuk kepentingan karyawan tersebut serta orang lain yang berisiko. Jadi tidak berdasar untuk mengatakan bahwa dia dipaksa untuk melapor untuk bertugas,” bunyi siaran pers tersebut.
Livehindustan melaporkan bahwa keluarga Kumar bersikeras bahwa bank telah mengancam akan memotong gajinya jika dia tidak masuk kerja, yang memaksanya untuk datang dengan bantuan oksigen, tetapi tidak menyebutkan apa pun tentang penyelidikan atas aktivitasnya di bank.
Kumar kemudian dipulangkan setelah pertengkaran verbal hari itu.
PNB meyakini bahwa ini adalah taktik Kumar untuk membatalkan tuntutan terhadapnya, dan menghentikan proses terhadap rekening pinjaman NPA-nya.
Bank tersebut juga mengungkapkan, Kumar absen dari pekerjaan selama dua tahun tanpa izin.
Mereka pun menegaskan tidak ada pegawai positif COVID-19 yang cutinya ditolak, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement