Arab Saudi Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Asing Setelah 1,5 Tahun Tutup Pintu

Arab Saudi kembali membuka dan menerima umrah untuk jemaah asing setelah menutup pintu selama sekitar 18 bulan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Agu 2021, 13:23 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 13:23 WIB
FOTO: Suasana Awal Ramadhan di Masjidil Haram
Jemaah umrah menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 saat sholat mengelilingi Ka'bah pada awal bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (12/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Makkah - Arab Saudi akan mulai menerima pengunjung asing yang sudah terima vaksin COVID-19 ke kota suci Makkah sebagai bagian dari ibadah umrah.

Melansir BBC, Senin (9/8/2021), pihak berwenang akan mulai menerima pendaftaran umrah mulai Senin ini.

Kerajaan Arab Saudi menutup perbatasannya sekitar 18 bulan lalu karena pandemi Virus Corona COVID-19

Sejak 1 Agustus, turis asing yang sudah divaksinasi juga diizinkan masuk.

Bulan lalu, hanya sekitar 60.000 penduduk yang sudah menerima vaksin COVID-19 yang diizinkan untuk ambil bagian dalam ibada haji 2021 dengan sejumlah pembatasan.

Haji adalah ziarah ke Makkah yang harus dilakukan oleh umat Islam yang mampu setidaknya sekali seumur hidup. Itu berlangsung pada waktu yang ditentukan: pada tahun 2022, itu akan berlangsung dari 7 hingga 12 Juli.

Sementara itu, ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan menarik jutaan orang dari seluruh dunia. Dalam momen tersebut, para jemaah juga dapat mengunjungi kota suci Madinah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Izin Umrah

Cegah Penyebaran Corona, Warga Arab Saudi Dilarang Umrah
Umat Muslim berdoa dari sebuah hotel yang menghadap ke Kakbah di Masjid al-Haram, Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/3/2020). Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Wakil Menteri Kesehatan Abdel-Fattah Mashat melarang sementara penduduknya untuk melaksanakan ibadah umrah. (AP Photo/Amr Nabil)

Menurut Saudi Press Agency (SPA), Arab Saudi pada awalnya akan mengizinkan 60.000 jemaah untuk melakukan umrah setiap bulan, dan secara bertahap meningkatkan jumlahnya mencapai dua juta orang per bulan.

Sejauh ini Arab Saudi telah mengakui vaksin berikut: Pfizer/BioNTech, Oxford-AstraZeneca, Moderna dan Johnson & Johnson.

Pengunjung asing juga harus setuju untuk menjalani karantina jika diperlukan, SPA mengutip kata wakil menteri haji Abdulfattah bin Sulaiman Mashat.

Negara ini telah mencatat hampir 532.000 kasus Virus Corona COVID-19 dan lebih dari 8.300 kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya