Pergi dari Rumah Saat Karantina COVID-19, Pria di Vietnam Dipenjara 5 Tahun

Seorang pria di Vietnam dipenjara gara-gara pergi dari rumah dalam masa karantina COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Sep 2021, 18:15 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 18:15 WIB
Vietnam Berlakukan Pembatasan Lebih Ketat di ibu kota Hanoi
Toko-toko dan restoran-restoran yang tutup terlihat melewati garis polisi di sepanjang jalan yang sepi di Hanoi pada hari pertama lockdown, Sabtu (24/7/2021). Vietnam memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Hanoi akibat gelombang infeksi COVID-19 terburuknya. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Liputan6.com, Hanoi - Seorang pria Vietnam telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena dianggap menyebarkan COVID-19, setelah dia melanggar aturan karantina rumah.

Le Van Tri dihukum karena "menyebarkan penyakit menular berbahaya kepada orang lain" setelah ia melakukan perjalanan ke provinsi asalnya Ca Mau dari wilayah yang menjadi pusat Virus Corona COVID-19 di Kota Ho Chi Minh pada Juli, menurut sebuah laporan di situs web provinsi Pengadilan Rakyat. Demikian melansir Channel News Asia, Selasa (7/9/2021).

Pria berusia 28 tahun itu dituduh melanggar peraturan karantina rumah 21 hari di provinsi selatan, yang memiliki tingkat kasus lebih rendah daripada Kota Ho Chi Minh, dan ia dinyatakan positif COVID-19 pada 7 Juli.

"Pelanggaran Tri terhadap aturan karantina kesehatan di rumah menyebabkan banyak orang terinfeksi COVID-19 dan satu orang meninggal pada 7 Agustus 2021," menurut laporan pengadilan.

Media pemerintah menyebutkan delapan orang terinfeksi karena Tri.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus COVID-19 di Vietnam

Suasana Perayaan Waisak di Beberapa Negara
Umat Buddha berdoa di luar pagoda Cau Dong saat perayaan Hari Waisak di Hanoi, Vietnam pada Rabu (26/5/2021). Tempat ibadah di kawasan tersebut ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. (Nhac NGUYEN / AFP)

Setelah menjaga jumlah kasus tetap rendah tahun lalu, Vietnam sekarang menghadapi wabah COVID-19 paling serius sejauh ini, dengan hampir 540.000 infeksi dan lebih dari 13.000 kematian tercatat.

Sebagian besar infeksi dan kematian telah dilaporkan sejak akhir April, dan ibu kota Vietnam, Hanoi, serta pusat komersial kota Ho Chi Minh telah dikunci ketat selama sebagian besar beberapa bulan terakhir.

Beberapa orang telah dijatuhi hukuman karena menyebarkan COVID-19 ke orang lain di Vietnam.

Seorang pria berusia 32 tahun di Hai Duong dijatuhi hukuman 18 bulan penjara pada bulan Juli dan seorang pramugari Vietnam Airlines dijatuhi hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan pada bulan Maret untuk tuduhan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya