Liputan6.com, Khartoum - Ancaman kudeta militer terjadi di Sudan. Militer di Sudan menangkap para pejabat senior pemerintahan, termasuk menteri.
Dilansir AP News, Senin (25/10/2021), akses internet dan informasi di Sudan juga dikekang. Saluran TV negara hanya menyiarkan lagu-lagu patriot, serta menampilkan gambar sungai Nil.
Advertisement
Baca Juga
Partai Umma, partai terbesar di Sudan, menyebut penangkapan para pejabat sebagai upaya kudeta militer.
Kehadiran para menteri dan pejabat yang ditangkap masih belum diketahui.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapa Saja yang Ditangkap?
AP News melaporkan ada setidaknya lima pejabat senior yang ditangkap: Menteri Industri Ibrahim Al-Sheikh, Menteri Informasi Hamza Baloul, dan Mohammed Al-Fiky Suliman, anggota The Sovereign Council (Dewan Kedaulatan) yang mengurus transisi pemerintahan.
Penasihat media bagi perdana menteri juga ditangkap.
Keberadaan Perdana Menteri Abdalla Hamdok masih belum diketahui. Namun, ada laporan bahwa pasukan keamanan dipersiapkan di depan rumahnya di Khartoum.
PM Hamdok merupakan pemimpin Sudan di masa transisi dari pemerintahan diktator Omar Al-Bashir.
Setelah Al-Bashir lengser, dunia internasional mulai membuka diri bagi Sudan, termasuk pinjaman internasional.
Advertisement