Website Departemen Transportasi Inggris Pajang Foto Porno, Dibajak?

Liputan6.com, London - Sebuah situs web pemerintah Inggris tiba-tiba telah menampilkan foto-foto porno dan cabul. Memajang gambar super seksi model Megan Barton Hanson dan sejumlah potret hot lainnya.

Mengutip The Sun, Jumat (26/11/2021), halaman situs Departemen Transportasi Inggris itu menerbitkan materi dewasa di samping gambar bintang serial Love Island berusia 27 tahun itu.

Halaman website itu biasanya menampilkan dokumen rencana bisnis dan statistik tentang tes mengemudi, denda kecepatan dan data transportasi. Domain milik gov.uk (pemerintah Inggris) itu sejatinya sudah lama tak digunakan oleh Departemen Transportasi Inggris, dan tidak diketahui pasti apakah ulah peretas yang membajak halaman tersebut.

Seorang juru bicara Departemen Transportasi Inggris mengatakan: "Sebuah halaman yang tidak digunakan dan tidak aktif dari situs web Pemerintah Departemen Transportasi telah digunakan. Tidak ada informasi atau data yang hilang atau disusupi. Sejak saat itu alamat situs web telah dihapus secara permanen."

Hal ini pertama kali diperhatikan oleh situs web The Crow, yang menyarankan seseorang mungkin telah mengarahkan alamat ke halaman yang menampung materi dewasa.

Tetapi halaman yang menampilkan tautan ke materi cabul itu masih dapat dilihat hari ini.

Itu terjadi saat Megan dan pacar barunya, James Lock, melakukan debut karpet merah mereka di Gay Times Honors di London minggu lalu. Pasangan ini mengkonfirmasi romansa mereka di Instagram bulan lalu setelah menikmati malam kencan romantis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jika memang termasuk kasus pembajakan, hal itu seperti pernah terjadi pada bulan September lalu. Di mana peretas menargetkan pemerintah AS dengan iklan viagra dan pornografi.

Dan pada tahun 2019, akun Twitter pemerintah Welsh juga pernah digunakan untuk memposting pornografi dalam sebuah serangan dunia maya. Seorang pejabat mengatakan saat itu dengan cepat terdeteksi dan gambar eksplisit dihapus dalam beberapa saat.

Pendiri Twitter Jack Dorsey juga akunnya pernah dibajak pada tahun yang sama, menampilkan twit rasis di halamannya.

Pesan lain yang muncul mengancam akan meledakkan markas raksasa media sosial itu.