Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden telah meluncurkan aturan perjalanan Covid-19 yang lebih ketat ketika AS mengkonfirmasi beberapa kasus varian Omicron di sejumlah negara bagian.
Biden mengatakan rencananya "tidak termasuk penutupan atau lockdown" dan tidak memperluas mandat vaksin.
Dikutip dari BBC, Jumat (3/12/2021), kasus Varian Omicron telah terdeteksi di California, Colorado, Minnesota, New York dan di Hawaii, di mana pihak berwenang mengatakan orang itu tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Pejabat kesehatan negara bagian Amerika Serikat hanya melaporkan gejala ringan dalam kasus ini. Varian tersebut kini telah ditemukan hingga 30 negara, menurut laporan.
Masih belum jelas apakah strain Omicron yang sangat bermutasi dikaitkan dengan lebih banyak penularan atau lebih banyak risiko menghindari vaksin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Terbaru Joe Biden
Di bawah perincian yang diumumkan pada hari Kamis, semua penumpang internasional harus melakukan tes dalam 24 jam sebelum mereka berangkat ke AS, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Persyaratan masker di pesawat, kereta api, dan bus akan diperpanjang hingga bulan Maret.
Pemerintah AS akan berusaha untuk menyediakan jutaan tes di rumah secara gratis melalui perusahaan asuransi swasta dan melalui pusat kesehatan dan klinik.
Rencana pemerintah untuk bulan-bulan musim dingin juga terdiri dari langkah-langkah untuk mendorong semua orang dewasa untuk mendapatkan vaksin booster mereka, termasuk melalui kampanye pendidikan publik dan penjangkauan yang lebih terarah.
Lebih dari 40 juta orang Amerika telah menerima booster mereka, tetapi Biden mengatakan hampir 100 juta lebih memenuhi syarat dan belum memilikinya.
Ratusan klinik vaksinasi keluarga akan didirikan di seluruh negeri dalam upaya untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di kalangan anak-anak dan remaja.
AS dan beberapa negara lain telah melarang perjalanan dari delapan negara Afrika selatan. Pakar kesehatan mengatakan pembatasan perjalanan akan memberi mereka waktu untuk mempelajari varian baru.
Advertisement