Liputan6.com, New York - Negara bagian New York di Amerika Serikat melaporkan kemunculan varian Omicron dari COVID-19. Kondisi pasien tidak parah.
Gubernur New York Kathy Hochul lantas meminta agar masyarakat tidak perlu panik.
Advertisement
Baca Juga
"Negara bagian New York telah mengkonfirmasi lima kasus varian Omicron," ujar Gubernur Hochul via Twitter, dikutip Jumat (3/12/2021).
Ia menegaskan agar masyarakat tetap tenang, serta menyebut pemerintah sudah mengantisipasi kedatangan varian ini.
"Dapatkan vaksin Anda. Dapatkan booster Anda. Pakai masker Anda," kata Gubernur Hochul.
Menurut laporan NBC News, salah satu pasien adalah wanita berusia 67 tahun. Gubernur Hochul berkata wanita itu sudah pernah divaksinasi, meski belum diketahui apakah dosisnya sudah lengkap.
Wanita usia lanjut itu hanya mengalami gejala ringan. Kasus-kasus awal di New York dinilai masih ringan dan tak membahayakan nyawa.
Pasien-pasien juga muncul di negara bagian California, Minnesota and Colorado. Kondisi mereka juga tak menunjukkan gejala parah dan mulai pulih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langkah CDC
Direktur CDC, Rochelle Walensky, juga menegaskan bahwa lembaganya telah bersiap melawan varian Omicron.
Sekarang CDC telah memiliki perlengkapan yang lebih baik untuk melawan varian ini ketimbang tahun lalu.
"Mulai dari booster hingga strategi-strategi pencegahan yang kita tahu berfungsi: memakai masker dan jaga jarak fisik," ujar Dr. Walensky.
"Ini adalah metode-metode yang berfungsi untuk mencegah pencegahan COVID-19, tak masalah apa variannya," lanjutnya.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 2,4 juta kasus COVID-19 di AS dalam 28 hari terakhir. Totalnya ada 48,8 juta kasus di negara tersebut.
Advertisement