Top 3: 6 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di RD Kongo saat Natal Terpopuler

Berita terpopuler edisi Senin (27/12/2021) meliputi bom bunuh diri di RD Kongo saat natal hingga puluhan ribu orang yang batal terbang akibat COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Des 2021, 11:31 WIB
Diterbitkan 27 Des 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi ledakan bom (Sumber: Wikimedia Commons)
Ilustrasi ledakan bom (Sumber: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden bom meledak terjadi di RD Kongo hingga menewaskan 6 orang. Insiden tersebut terjadi saat Hari Natal. 

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (27/12/2021). 

Selanjutnya, teleskop terbesar di dunia yakni James Webb berhasil diorbitkan ke Bumi. 

Kemudian, puluhan ribu orang pun batal terbang akibat situasi COVID-19. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (27/12/2021). 

1. 6 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di RD Kongo Saat Hari Natal

Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Para pejabat di Republik Demokratik Kongo mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah restoran yang ramai di kota timur Beni pada Sabtu 25 Desember 2021.

Polisi mencegah pembom memasuki gedung, tetapi dia meledakkan dirinya di pintu masuk untuk membunuh dirinya sendiri dan lima orang lainnya.

Berita selengkapnya di sini...

2. Teleskop Terbesar Dunia, James Webb Telescope Berhasil Meluncur ke Orbit Bumi

Peluncuran teleskop antariksa James Webb menggunakan roket Ariane 5.
Peluncuran teleskop antariksa James Webb menggunakan roket Ariane 5 di dari pelabuhan antariksa Kourou di Guyana, Amerika Selatan. (Credit photo: Jody Amiet/AFP via Getty Images)

Teleskop ruang angkasa paling kuat dan terbesar di dunia pada Sabtu 25 Desember 2021 waktu setempat meluncur ke orbit, menuju ke sebuah pos terdepan 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari Bumi, setelah beberapa penundaan yang disebabkan oleh hambatan teknis.

Selengkapnya di sini...

3. Puluhan Ribu Orang Batal Terbang Akibat COVID-19

Ilustrasi
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Puluhan ribu orang terpaksa batal terbang akibat lonjakan kasus COVID-19. Salah satu pemicunya adalah banyak pegawai yang terinfeksi virus corona.

Ada lebih dari 7.500 penerbangan yang dibatalkan sejak Jumat lalu dan akhir pekan Natal 2021. Hal itu berdasarkan data FlightAware.

Baca berita selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya