Partai Sosialis Menang Pemilu Portugal, Pemerintahan Bakal Stabil Hadapi Pandemi COVID-19

Mayoritas suara yang tidak terduga dalam pemilihan umum (pemilu) cepat Portugal dimenangkan Sosialis.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Jan 2022, 15:37 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 15:33 WIB
Bendera Portugal (unsplash)
Bendera Portugal (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Partai Sosialis yang berkuasa di Portugal telah memenangkan mayoritas suara yang tidak terduga dalam pemilihan umum cepat pada Minggu 30 Januari 2022. Ini merupakan kedua kalinya dalam sejarahnya.

Menurut laporan BBC, Senin (31/1/2022), pemilihan itu diadakan ketika Perdana Menteri Portugal António Costa gagal meloloskan anggaran setelah kehilangan dukungan dari dua partai yang lebih kecil.

Costa mengatakan Portugal membutuhkan stabilitas untuk memastikan pemulihan ekonomi. Partai sayap kanan Chega juga meningkatkan dukungannya dan akan menjadi partai terbesar ketiga di parlemen.

Hasilnya mengejutkan setelah jajak pendapat menunjukkan Partai Sosialis telah kehilangan sebagian besar keuntungannya menjelang pemungutan suara. Namun malah menang pada akhirnya.

Dalam pidato kemenangannya, perdana menteri Portugal berjanji akan memerintah untuk semua orang. "Mayoritas absolut tidak berarti kekuasaan absolut. Itu tidak berarti memerintah sendirian. Ini adalah tanggung jawab yang meningkat."

Pada pemilu Portugal kali ini, Partai Sosialis memenangkan 117 kursi di parlemen dengan 230 kursi, naik dari 108 kursi di majelis yang akan datang. Oposisi utama Sosial Demokrat kanan tengah memenangkan 71 kursi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemerintahan Bakal Stabil

FOTO: Peringati Hari Buruh, Serikat Pekerja Portugal Terapkan Jaga Jarak
Delegasi serikat pekerja mengenakan masker sambil membawa bendera saat memperingati Hari Buruh di tengah pandemi COVID-19 di Lisbon, Portugal, Jumat (1/5/2020). Aksi ini sudah mendapat persetujuan Kementerian Kesehatan dan Dalam Negeri Portugal. (AP Photo/Armando Franca)

Kemenangan kaum Sosialis berarti bahwa Portugal kemungkinan akan memiliki pemerintahan yang stabil untuk memimpin negara itu keluar dari pandemi COVID-19, dan untuk mengelola paket dana pemulihan Uni Eropa senilai €16,6 miliar ($18,7 miliar).

Sementara sayap kanan Chega akan menjadi partai terbesar ketiga di parlemen untuk pertama kalinya, memenangkan 12 kursi.

Pemimpinnya, mantan komentator olahraga TV André Ventura, menjadi berita utama dengan mencerca korupsi dan komunitas Roma, dan menyerukan kebiri kimia bagi pelanggar seks.

Ventura memuji hasil hari Minggu sebagai penanda akhir dari oposisi "lunak" terhadap Sosialis.

PM António Costamengatakan bahwa jika seperti yang diharapkan, presiden Portugal sekarang memintanya untuk membentuk pemerintahan, dia di masa depan akan terbuka untuk berdialog dengan semua kekuatan politik kecuali Chega.

Lebih dari sepersepuluh dari 10 juta orang Portugal diperkirakan diisolasi karena COVID-19 selama pemilihan, tetapi pemerintah mengizinkan mereka untuk memilih secara langsung. Petugas pemilihan mengenakan pakaian pelindung untuk menerima mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya