China Pamerkan Berbagai Jenis Pesawat Militer di Ajang Singapore Airshow 2022

China mengikuti pameran dirgantara Singapore Airshow 2022 dengan memboyong berbagai jenis pesawat militer.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 17:33 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 17:33 WIB
Melihat Pameran Airshow China 2021
Perwira militer asing dan pengunjung berjalan melewati jet tempur J-10C dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang dipamerkan selama Airshow China 2021 di Zhuhai di provinsi Guangdong, China (38/9/2021). (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - China mengikuti pameran dirgantara Singapore Airshow 2022. Dalam ajang itu, Tiongkok memboyong berbagai jenis pesawat militer.

Di antaranya seperti pesawat tempur JF-17, pesawat latih L-15, helikopter tempur Z-10, dan pesawat nirawak Wing Loong.

"Ini ajang pameran komperehensif internasional pertama pada 2022 bagi kami," kata Aviation Industry Corporation of China (AVIC), Kamis (17/2/2022).

Pesawat tempur seri JF-17 dengan kursi ganda merupakan produk utama AVIC selain serangkaian model pesawat latih untuk berbagai keperluan.

Singapore Airshow digelar di Changi Exhibition Center, Singapura pada 15-18 Februari 2022 dan diikuti 37 negara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Konsumen Potensial

Atraksi Jet Tempur China
Jet tempur K-8 dari Tim Aerobatic "Hongying" Angkatan Udara China melakukan manuver pada China Airshow 2018 di Guangdong, Selasa (6/11). Pertunjukan ini menjadi ajang memamerkan kekuatan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (AP/Kin Cheung)

Pengamat penerbangan militer China Fu Qianshao menilai Singapore Airshow menjadi jendela bagi pasar di Asia Tenggara dan dunia.

Meskipun situasinya stabil dan tidak berisiko tinggi terhadap konflik militer, menurut dia seperti dilansir Antara, negara-negara di Asia Tenggara masih membutuhkan piranti keras militer dalam membangun kemampuan pertahan nasional masing-masing.

Ia menganggap negara-negara di Asia Tenggara masih menjadi konsumen potensial bagi China. Fu merasa yakin banyak negara yang menunjukkan minatnya untuk membeli pesawat, terutama pesawat latih dari China.


Infografis Klaim Sepihak China di Laut Natuna

Infografis Klaim Sepihak China di Laut Natuna
Infografis Klaim Sepihak China di Laut Natuna. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya