4 Alasan Kenapa Rusia dan Ukraina Berebut Menguasai Chernobyl Saat Perang

Chernobyl, lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia, menjadi salah satu tempat penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Feb 2022, 21:22 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 15:02 WIB
Latihan Perang Pasukan Ukraina di Kota Hantu Chernobyl
Pasukan Ukraina di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. (Sergei Supinsky /AFP)

Liputan6.com, Jakarta Chernobyl, lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia, menjadi salah satu tempat penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang kian memburuk. Pasukan kedua negara saling bertempur memperebutkan situs pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Kini, Chernobyl telah dikuasi militer Rusia. Saat mengambil alih Chernobyl, pasukan Vladimir Putin menghadapi gempuran pasukan Ukraina dari tiga sisi pada Kamis 24 Februari waktu setempat, setelah Moskow melancarkan serangan melalui darat, laut, dan udara.  

Ada sejumlah alasan Chernobyl yang dikelilingi bermil-mil tanah radioaktif sangat diperebutkan kedua negara. Berikut ini penjelasannya: 

1. Rute Tercepat

Chernobyl berada di rute terpendek dari Belarusia ke Kiev, Ibu Kota Ukraina, yang juga sesuai dengan jalur serangan bagi pasukan Rusia saat menginvasi Ukraina.

Dalam merebut Chernobyl , analis militer Barat mengatakan, Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus --sekutu Moskow-- dan menjadikannya lokasi penempatan pasukan Rusia ke Kiev.

"Itu adalah cara tercepat dari A ke B," kata James Acton dari lembaga pemikir Carnegie Endowment for International Peace, dikutip dari NDTV, Jumat (25/2/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Strategi Rusia Gulingkan Pemerintah Ukraina

Latihan Perang Pasukan Ukraina di Kota Hantu Chernobyl
Prajurit ikut serta dalam latihan taktis dan khusus bersama Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Garda Nasional Ukraina, dan Kementerian Darurat di kota hantu Pripyat, dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl pada 4 Februari 2022. (Sergei Supinsky /AFP)

Jack Keane, mantan kepala staf Angkatan Darat AS mengatakan, Chernobyl tidak memiliki signifikansi militer. Tetapi lokasinya terletak di rute terpendek dari Belarus ke Kiev.

"Target strategi 'pemenggalan' Rusia untuk menggulingkan pemerintah Ukraina," katanya.

Jack Keane menyebut rute itu sebagai salah satu dari empat 'sumbu' yang digunakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina. Termasuk vektor kedua dari Belarusia, maju ke selatan ke kota Kharkiv di Ukraina, dan dorongan ke utara dari Krimea yang dikuasai Rusia ke kota Kherson.

3. Bagian dari Rencana

FOTO: Kota di Ukraina Timur Luluh Lantak Pasca Invasi Militer Rusia
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev, dekat Kharkiv, 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina. (Aris Messinis/AFP)

Mengambil alih Chernobyl adalah bagian dari rencana Rusia, dan seorang pejabat senior Ukraina mengatakan, situs nuklir itu telah direbut pada Kamis 24 Februari oleh pasukan Rusia, meskipun seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Amerika Serikat tidak dapat mengkonfirmasi hal ini.

4. Bukan untuk Melindungi Rusia

Latihan Perang Pasukan Ukraina di Kota Hantu Chernobyl
Latihan taktis dan khusus bersama Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Garda Nasional Ukraina, serta Kementerian Darurat di kota hantu Pripyat dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, 4 Februari 2022. Tempat itu salah satu daerah paling tercemar radioaktif di planet Bumi. (Sergei Supinsky/AFP)

James Acton dari lembaga pemikir Carnegie Endowment for International Peace mengatakan, perebutan Chernobyl oleh Rusia bukan untuk melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.

Karena menurutnya, empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif Ukraina lainnya menghadirkan risiko yang lebih besar daripada Chernobyl, yang berada dalam 'zona eksklusi' yang luas kira-kira seukuran Luksemburg.

Chernobyl Meledak pada April 1986

Kubah baja raksasa dibangun untuk melindungi bekas reaktor nuklir Lenin di Chernobyl, Ukraina.
Kubah baja raksasa dibangun untuk melindungi bekas reaktor nuklir Lenin di Chernobyl, Ukraina, dari kemungkinan radiasi. Foto diambil pada 13 April 2021 (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images).

Reaktor keempat di Chernobyl, 67 mil (108 km) utara ibukota Ukraina Kyiv, meledak pada April 1986 selama uji keamanan yang gagal mengirimkan awan radiasi ke sebagian besar Eropa dan mencapai Amerika Serikat bagian timur.

Strontium radioaktif, cesium dan plutonium terutama mempengaruhi Ukraina dan tetangga Belarusia, serta bagian dari Rusia dan Eropa. Perkiraan jumlah kematian langsung dan tidak langsung dari bencana bervariasi dari yang rendah ribuan hingga sebanyak 93.000 kematian akibat kanker tambahan di seluruh dunia.

Otoritas Soviet pada awalnya berusaha untuk menutupi bencana dan tidak segera mengakui ledakan, menodai citra pemimpin reformis Soviet Mikhail Gorbachev dan kebijakan 'glasnost' untuk keterbukaan yang lebih besar dalam masyarakat Soviet.

Bencana itu secara luas dilihat sebagai kontribusi terhadap runtuhnya Uni Soviet hanya beberapa tahun kemudian.

 

 

Infografis Perang Dunia Ketiga

Infografis Perang Dunia Ketiga
Apakah perang dunia ketiga akan terjadi? (trie yas/liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya