Delegasi Rusia Tiba di Belarusia, Siap Damai dengan Ukraina?

Delegasi Rusia mengaku siap bicara Ukraina di tengah invasi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Feb 2022, 15:33 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 15:30 WIB
FOTO: Rusia - Ukraina Memanas, Emmanuel Macron Temui Vladimir Putin di Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, 7 Februari 2022. Vladimir Putin dan Emmanuel Macron berupaya menemukan titik temu atas Ukraina dan NATO di tengah kekhawatiran Rusia sedang mempersiapkan invasi ke Ukraina. (SPUTNIK/AFP)

Liputan6.com, Gomel - Delegasi Rusia dilaporkan sudah tiba di Belarusia untuk negosiasi dengan Ukraina. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Belarusia

Menurut media Belarusian Telegraph Agency, Minggu (27/2/2022), lokasi perundingan berada di kota Gomel. Pihak Belarusia mengaku sudah menyiapkan berbagai hal untuk pertemuan ini. 

Kantor berita Rusia, TASS, turut melaporkan bahwa utusan Rusia terdiri atas pejabat Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, kantor kepresidenan, dan lain-lain. 

"Kami siap untuk memulai pembicaraan-pembicaraan ini di Gomel," ujar jubir kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.

Hingga hari Minggu ini, Rusia masih terus menggempur Ukraina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyerangan Terus Berlanjut

Invasi Rusia Rangsek Ibu Kota Ukraina
Seorang tentara Ukraina berjalan melewati truk militer yang terbakar, di sebuah jalan di Kiev, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibu kota Ukraina pada Sabtu (26/2), dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Rusia mengajak negosiasi di tengah invasi ke ibu kota Kyiv. Ukraina sejauh ini hanya bisa bertahan melawan gempuran rezim Vladimir Putin. 

Para WNI juga masih ada di Kyiv. Mereka harus berlindung di lokasi yang disiapkan KBRI Kyiv.

Hingga hari ini, pasukan Rusia masih terus melancarkan agresi, termasuk ke kota terbesar kedua di Ukriana: Kharkiv. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky masih terus meminta bantuan negara-negara barat untuk melawan Rusia.

Sebelum Rusia invasi, Zelensky justru sempat meminta negara barat agar tidak membuat histeria terkait invasi Rusia. Omongan Zelensky bahkan digunakan pihak Rusia sebagai bukti bahwa tidak akan ada invasi. Namun, Rusia malah langsung menyerang ibu kota Ukraina.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya