Liputan6.com, Jakarta - Meski terbelenggu pandemi COVID-19, komunikasi antara pemerintah China dan Indonesia tetap terjalin baik. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia yang baru, Lu Kang.
"Meskipun kita skrg berada di bawah pandemi COVID-19, tapi berbagai kalangan komunikasinya sangat erat antara kedua negara," ujar Dubes Kang dalam konferensi pers virtual pada Kamis (31/3/2022).
Baca Juga
Menurutnya, hubungan perdagangan kedua negara juga sangat erat.
Advertisement
"Sejak 2013 China sudah sembilan tahun berturut menjadi mitra perdagangn terbesar bagi indonesia. sudah enam tahun berturut menjadi tujuan ekspor utama indonesia," jelasnya.
"Meskipun pandemi, volume perdagangan kedua negara tahun lalu meningkat 58,67 persen," imbuhnya.
Pemimpin kedua negara, ucap Dubes Kang, selalu mengangkat isu untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan setiap kali berhubungan langsung termasuk saat lewat telepon.
"Setiap kali Presiden Jokowi telepon Presiden Xi Jinping, beliau selalu merekomendasikan produk perikanan dan pertanian indonesia. Beliau sangat peduli dengan kehidupan petani dan orang yang bekerja di bidang perikanan," papar Dubes Kang.
"Presiden Xi Jinping mengatakan Tiongkok berkenan untuk mengimpor lebih banyak produk pertanian dan perikanan kualitas tinggi dari Indonesia."
Sejatinya, Tiongkok sudah menjadi tujuan paling besar kedua ekspor produk perikanan bagi indonesia. "China juga merupakan negara investasi paling besar bagi Indonesia. Tidak hanya membantu indonesia dalam hal industrialisasi, infrastruktur dan ekonomi digital, tapi juga menciptakan banyak lapangan kerja bagi Indonesia."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dubes Baru
Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang adalah pengganti Xiao Qian. Beliau tiba di Indonesia 22 Februari dan bertugas.
"Ssya mendapat banyak ucapan selamat dari berbagai kalangan dan titip salam serta menyampaikan harapan mereka. Saya menyampaikan credential letter 20 Maret," ucap Dubes Lu Kang.
Advertisement