Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026

Soal Pesawat Militer Jatuh di Pemukiman Warga, Rusia Sebut Mesin Jet Rusak

Rusia menyebut bahwa pesawat militer yang jatuh di pemukiman warga mengalami malfungsi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Okt 2022, 18:01 WIB

Diterbitkan 19 Okt 2022, 18:01 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan lokasi kejadian setelah sebuah pesawat tempur jatuh ke daerah perumahan di Yeysk, Rusia, Senin (17/10/2022). Kecelakaan itu memicu kebakaran besar dan menewaskan sedikitnya empat orang, enam orang hilang dan melukai 21 lainnya, delapan dalam kondisi serius. (AP Photo)

Liputan6.com, Moskow - Rusia mengatakan pada Selasa (18 Oktober) bahwa kerusakan teknis telah menyebabkan sebuah pesawat militer jatuh sehari sebelumnya ke sebuah bangunan perumahan di dekat Ukraina. Insiden ini menewaskan sejumlah orang dan memicu keprihatinan di antara penduduk setempat.

Dikutip Channel News Asia, Rabu (19/10/2022), kecelakaan pesawat militer tersebut memicu kobaran api yang menjulang tinggi di blok perumahan bergaya Soviet, tetapi pada pagi hari petugas penyelamat membersihkan puing-puing hangus dan penduduk setempat yang berduka meninggalkan bunga di sebuah peringatan.

Pihak berwenang melaporkan kematian ke-15 pada hari Selasa karena pesawat Sukhoi Su-34 menabrak gedung di Yeysk, yang terletak di seberang bagian sempit Laut Azov dari pelabuhan Mariupol yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Seorang warga Yeysk mengatakan kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-24 bahwa dua temannya yang baru saja membeli sebuah flat di gedung itu tewas.

"Mereka baru saja mengambil hipotek. Kami sedang berduka," katanya.

Sembilan belas orang terluka, empat dari mereka - termasuk seorang gadis berusia lima tahun dan seorang remaja laki-laki - terluka parah, kata seorang pejabat daerah.

2 Blok Perumahan Terbakar

Rilis foto yang disebar Kooperativ Telegram Channel ini, memperlihatkan api dan asap yang membubung dari tempat kejadian setelah sebuah pesawat tempur menabrak Kawasan perumahan di Yeysk, Rusia, Senin (17/10/2022). Militer Rusia mengatakan salah satu pesawat tempurnya jatuh di dekat sebuah gedung apartemen di Yeysk, setelah mengalami kegagalan mesin saat lepas landas. (Saluran Telegram Kooperativ via AP)

Seorang koresponden lokal di Yeysk mengatakan kepada saluran TV milik pemerintah Rusia Rossiya 24 bahwa dua blok bangunan terbakar.

Murid dari sekolah menengah terdekat berhasil dievakuasi, menurut situs web Vesti.ru Rusia.

Kremlin telah memerintahkan otoritas nasional dan regional untuk memberikan "semua bantuan yang diperlukan" kepada para korban kebakaran di Yeysk, dan pejabat senior pemerintah telah dikirim untuk mengoordinasikan pusat respons krisis.

Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim penyelidik ke lokasi kecelakaan, tanpa memberikan alasan apa pun.

Yeysk terletak di seberang wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina selatan, dipisahkan oleh Laut Azov.

Kota ini telah digunakan sebagai tempat pelatihan utama untuk penerbangan angkatan laut Rusia.

Pesawat Meledak

Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan Tak Ragu Pakai Senjata Nuklir Lawan Ukraina

Pesawat pembom jarak jauh Tu-22M-3 Rusia terbang saat parade militer Hari Kemenangan menandai 71 tahun setelah kemenangan dalam Perang Dunia II di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, 9 Mei 2016. Mark Cancian, seorang ahli militer dengan Program Keamanan Internasional CSIS di Washington, mengatakan Rusia kemungkinan tidak akan menggunakan senjata nuklir di garis depan. (AP Photo, File)

Mengutip AP, video kamera pengintai yang diposting di saluran aplikasi perpesanan Rusia menunjukkan sebuah pesawat meledak dalam bola api raksasa. Video lain menunjukkan sebuah gedung apartemen dilalap api dan ledakan keras dari ledakan senjata pesawat tempur.

Su-34 adalah pembom bermesin ganda supersonik yang dilengkapi dengan sensor dan senjata canggih yang telah menjadi komponen serangan utama angkatan udara Rusia. Pesawat telah digunakan secara luas selama perang di Suriah dan pertempuran di Ukraina.

Kecelakaan pada hari Senin menandai kecelakaan non-tempur ke-10 yang dilaporkan dari sebuah pesawat tempur Rusia sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari. Pakar militer telah mencatat bahwa karena jumlah penerbangan militer Rusia meningkat tajam selama pertempuran, begitu pula kecelakaan itu.