Liputan6.com, Bali - KTT B20 yang digagas bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia turut diselenggarakan di Bali dalam rangka menyambut KTT G20 puncak yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
Turut menghadiri KTT B20 bersama sejumlah pengusaha Polandia, Duta Besar Beata Stoczyńska mengatakan bahwa ia sangat senang bisa diundang dan terlibat dalam acara tersebut.
Baca Juga
"Saya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan juga Kadin karena mengundang Polandia dalam acara G20 ini," ujarnya ketika diwawancarai secara langsung oleh Liputan6.com di sela-sela KTT B20 pada Minggu (13/11/2022).
Advertisement
Ia mengatakan bahwa undangannya datang langsung dari presiden Indonesia serta Energy Transitions Ministerial Meeting untuk hadir dalam KTT B20, R20 hingga Y20.
"Ini merupakan bentuk kerja sama dari negara-negara di seluruh dunia, dan menjadi cara fantastis untuk menemukan solusi untuk tantangan dunia," tambahnya lagi.
Dubes Beata juga mengatakan bahwa dunia saat ini mengalami tantangan global yang sangat beragam seperti krisis energi, perubahan iklim hingga pemulihan pasca pandemi.
Ia pun mengutip pidato dari Shinta Kamdani selaku chairwoman dari B20, yang mengatakan bahwa tanpa adanya kooperasi global, dunia tidak akan bisa menemukan solusi untuk masalah-masalahnya.
Polandia Sangat Dilibatkan
Dubes Beata menambahkan bahwa ia juga senang lantaran Polandia sangat dilibatkan dalam KTT B20 tersebut.
Misalnya sejumlah perusahaan Polandia yang berkontribusi di Indonesia, salah satunya yang terbesar di bidang energi, turut hadir dalam acara B20 tersebut dan menjadi panelis di sejumlah diskusi.
Lebih lanjut lagi, ia mengharapkan bahwa perwakilan dari Polandia tersebut bisa ikut bersuara dan berkontribusi dalam menemukan solusi untuk masalah dunia.
Advertisement
Ketua B20: Seperti Spiderman, Dunia Kini Hadapi Berbagai Masalah
Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan untuk menghadapi ketidakpastian dan tantangan secara global, diperlukan kerjasama multi-stakeholder.
Kata dia, layaknya Spiderman yang mampu bekerja sama dalam menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh musuh. Maka, dunia pun bisa menghadapi berbagai masalah dengan cara kolaborasi.
“Sekarang, seperti Spiderman yang menghadapi berbagai masalah dari seluruh Multiverse. Begitupun dunia saat ini menghadapi banyak masalah dan tantangan beragam mulai dari efek menakutkan Covid, hingga meningkatnya inflasi, masalah pangan dan energi, kelangkaan, dan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang melambat,” kata Shinta dalam sambutannya di acara B20, Minggu (13/11/2022).
Tak Mampu Sendiri
Menurut dia, tidak ada satu negara, maupun satu perusahaan, bahkan satu institusi mampu menyelesaikan masalah ini sendirian. Oleh karena itulah, adanya B20 dan G20 berguna untuk membangun dan membina kolaborasi multi pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
“Jadi tahun ini B20, Indonesia telah merumuskan program-program yang dipelopori oleh gugus tugas dan dewan aksi, dan B20 mendukung mereka Gugus tugas kami untuk menghasilkan solusi,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Shinta, Kadin menyadari peran penting yang dapat dimainkan oleh bisnis dan sektor swasta di masa depan.
Dalam perhelatan B20 ini, Kadin memiliki visi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, kolaboratif dan inovatif. Yaitu melalui tiga bidang terobosan utama, diantaranya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk UMKM, kelompok rentan secara merata pasca pandemi
Advertisement