Liputan6.com, Denpasar - Dorongan untuk para pelaku UMKM datang dari berbagai pihak. Selain Kementerian Koperasi-UKM, rupanya Kementerian BUMN turut mendukung agar produk berkualitas yang dihasilkan oleh UMKM lokal bisa dikenal lebih luas lagi, hingga ke kancah internasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengenalkan produknya di salah satu siden event G20, SMEs Future Village: Local Wisdom for Global Sustainablity yang digelar pada 10-19 November 2022.
Baca Juga
Rumah BUMN hadir untuk membawa para pelaku usaha membuka booth dan memamerkan produk mereka di sana. Pada kesempatan ini, terdapat 10 UMKM binaan BUMN yang terdiri dari Pertamina, Mandiri, BNI, Pelindo, PNM, BRI, PIHC, SIG, PLN dan juga Telkom.
Advertisement
Lewat staf khusus Menteri Erick Thohir, Arya Sinulingga, ia berharap bahwa kehadiran Rumah BUMN di side event G20 ini menjadi bukti konkret atas dukungan BUMN dalam mengembangkan dan mendorong produk UMKM ke pasar global.
“Selain itu, kehadiran Rumah BUMN ini juga sebagai bentuk dukungan dari Kementerian BUMN untuk mensukseskan kegiatan G20”, kata Arya dalam keterangan tertulis.
Menteri Erick tentu memiliki harapan besar bahwa produk UMKM tersebut bisa dikenalkan kepada para delegasi maupun tamu-tamu yang hadir selama perhelatan G20.
Produk UMKM yang hadir di bawah Rumah BUMN terdiri dari berbagai kategori termasuk fesyen, kerajinan hingga kecantikan.
Harapan Pelaku UMKM
Salah satu pelaku UMKM yang juga hadir adalah Hawien Wilopo. Ia membawa sejumlah produk seperti batik lasem, ecoprint dan baju anak di bawah binaan Rumah BUMN (RB) Rembang.
Ia pun berharap bisa ikut lebih banyak lagi event serupa, yang bisa membawa produknya dikenal lebih luas lagi.
"Harapannya tentu agar lebih sering diajak lagi untuk ikut acara-acara seperti ini supaya masyarakat internasional juga tahu kalo produk UMKM juga bisa bagus," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (16/11/2022).
Advertisement
Soal Rumah BUMN
Dikutip dari laman resmi Rumah BUMN, latar belakang didirikannya Rumah BUMN adalah lantaran pertumbuhan pasar global telah menggeser paradigma bisnis nasional, di mana UKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru.
Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, Kementrian BUMN pun membangun Rumah BUMN sebagai wadah untuk membina para pelaku UKM menjadi UKM Indonesia yang berkualitas.
Visi dan Misi Rumah BUMN Rumah BUMN akan mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal kualitas, permodalan dan pemasaran.
Tawarkan Pengalaman Keragaman Budaya Indonesia bagi Para Tamu
Acara bertajuk Future SMEs Village yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UMKM menyuguhkan berbagai keragaman budaya Indonesia dalam bentuk karya seni, kuliner maupun kesenian nusantara.
Dalam acara tersebut, para pengunjung disuguhkan dengan berbagai makanan tradisional dan rempah Indonesia.
Dengan demikian, para tamu bisa dikenalkan dengan warisan otentik dan budaya Indonesia yang sangat menarik.
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman murni bagi pengunjung, yang mungkin tidak bisa dirasakan di tempat lain.
Dalam acara yang digelar di Bali Collection, Nusa Dua, Bali pada 10-19 November ini, para pengunjung terutama delegasi KTT G20 juga akan dimanjakan dengan aksi koki dalam memasak makanan nusantara, pameran kopi Indonesia serta parade tenun hingga pameran ukir dan pahat Indonesia.
Advertisement