Liputan6.com, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak boleh mengalami kebuntuan dalam menghadapi perang dengan Rusia, karena itu akan menciptakan "gunung berapi yang tidur tetapi pasti akan bangun."
"Kita tidak boleh mengalami kebuntuan apa pun," kata Zelensky kepada wartawan Afrika di Kyiv, Rabu (15/11), seperti dilansir VOA Indonesia, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga
"Jika ingin mengakhiri perang, kita harus mengakhirinya dengan hormat sehingga seluruh dunia tahu bahwa siapa pun yang datang, menangkap, dan membunuh, adalah orang yang bertanggung jawab."
Advertisement
Menurut presiden Ukraina, jika perang menemui jalan buntu, generasi masa depan Ukraina akan berperang, karena Rusia "akan bangkit lagi jika tidak ditempatkan pada posisinya."
Komentar Zelensky muncul dua minggu setelah Jenderal Valery Zaluzhny, panglima militer Ukraina, mengatakan kepada majalah Economist bahwa perang telah "mencapai tingkat teknologi yang membuat kita menemui jalan buntu."
Ia mengakui bahwa situasi di medan perang masih sangat sulit namun ia tidak yakin perang telah mencapai jalan buntu. Ia menekankan bahwa Ukraina tidak akan bernegosiasi dengan Rusia sampai Rusia benar-benar keluar dari wilayah Ukraina.
Komunikasi dengan PM Kanada Justin Trudeau
Selain itu, Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Menurut layanan pers presiden Ukraina, kedua pemimpin berbicara tentang situasi di medan perang, kerja sama pertahanan dengan penekanan pada penguatan pertahanan udara Ukraina dan "meningkatkan kemampuan kelompok penembak bergerak untuk memerangi drone."
Dalam diplomasi lain, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal bertemu Pierre Heillbronn, utusan khusus presiden Prancis untuk bantuan dan rekonstruksi Ukraina.
"Kami membahas keterlibatan sektor swasta dalam rekonstruksi. Kami sedang mempersiapkan proyek-proyek spesifik ke arah ini," kata Shmyhal
Advertisement
Zelenskyy Peringatkan Rakyat Ukraina Agar Bersiap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia
Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan rakyat Ukraina agar bersiap menghadapi gelombang baru serangan Rusia terhadap infrastruktur menjelang musim dingin. Dia mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang mengantisipasi serangan gencar di wilayah perang bagian timur.
Pernyataan Zelenskyy muncul pada Minggu (12/11/2023), ketika juru bicara militer Ukraina mengatakan serangan Rusia terhadap Kota Avdiivka di bagian timur yang hancur telah mereda dalam beberapa hari terakhir, namun kemungkinan akan meningkat.
Intelijen militer Ukraina mengatakan sebuah ledakan menewaskan sedikitnya tiga prajurit Rusia di Kota Melitopol yang mereka duduki. Insiden itu digambarkan sebagai tindakan balas dendam oleh kelompok perlawanan.
Serangan Rusia
Militer Ukraina sendiri dilaporkan semakin aktif menyerang wilayah yang dikuasai Rusia, namun tidak selalu mengakuinya.
Zelensky mengeluarkan peringatannya sehari setelah pasukan Rusia melancarkan serangan rudal pertama mereka ke ibu kota, Kyiv, dalam tujuh minggu terakhir.
"Kita hampir memasuki pertengahan November dan harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa musuh mungkin meningkatkan jumlah serangan drone atau rudal terhadap infrastruktur kita," kata Zelensky seperti dilansir The Guardian, Senin (13/11).
"Rusia sedang mempersiapkan diri menghadapi Ukraina. Dan di sini, di Ukraina, semua perhatian harus dipusatkan pada pertahanan, pada respons terhadap teroris, pada segala hal yang bisa dilakukan Ukraina untuk melewati musim dingin dan meningkatkan kemampuan tentara kita."
Advertisement