Presiden Volodymyr Zelensky: Ukraina Tak Boleh Buntu Hadapi Perang dengan Rusia

Menurut presiden Ukraina, jika perang menemui jalan buntu, generasi masa depan Ukraina akan berperang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2023, 11:56 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 11:01 WIB
Volodymyr Zelenskyy Kembali Keliling Garis Depan Pertempuran Ukraina Timur
Volodymyr zelenskyy mengunjungi wilayah Sumy di Ukraina utara, melanjutkan turnya selama beberapa hari terakhir di garis depan pertempuran skala penuh melawan Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak boleh mengalami kebuntuan dalam menghadapi perang dengan Rusia, karena itu akan menciptakan "gunung berapi yang tidur tetapi pasti akan bangun."

"Kita tidak boleh mengalami kebuntuan apa pun," kata Zelensky kepada wartawan Afrika di Kyiv, Rabu (15/11), seperti dilansir VOA Indonesia, Jumat (17/11/2023). 

"Jika ingin mengakhiri perang, kita harus mengakhirinya dengan hormat sehingga seluruh dunia tahu bahwa siapa pun yang datang, menangkap, dan membunuh, adalah orang yang bertanggung jawab."

Menurut presiden Ukraina, jika perang menemui jalan buntu, generasi masa depan Ukraina akan berperang, karena Rusia "akan bangkit lagi jika tidak ditempatkan pada posisinya."

Komentar Zelensky muncul dua minggu setelah Jenderal Valery Zaluzhny, panglima militer Ukraina, mengatakan kepada majalah Economist bahwa perang telah "mencapai tingkat teknologi yang membuat kita menemui jalan buntu."

Ia mengakui bahwa situasi di medan perang masih sangat sulit namun ia tidak yakin perang telah mencapai jalan buntu. Ia menekankan bahwa Ukraina tidak akan bernegosiasi dengan Rusia sampai Rusia benar-benar keluar dari wilayah Ukraina.

 

Komunikasi dengan PM Kanada Justin Trudeau

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (AFP Photo)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (AFP Photo)

Selain itu, Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Menurut layanan pers presiden Ukraina, kedua pemimpin berbicara tentang situasi di medan perang, kerja sama pertahanan dengan penekanan pada penguatan pertahanan udara Ukraina dan "meningkatkan kemampuan kelompok penembak bergerak untuk memerangi drone."

Dalam diplomasi lain, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal bertemu Pierre Heillbronn, utusan khusus presiden Prancis untuk bantuan dan rekonstruksi Ukraina.

"Kami membahas keterlibatan sektor swasta dalam rekonstruksi. Kami sedang mempersiapkan proyek-proyek spesifik ke arah ini," kata Shmyhal

Zelenskyy Peringatkan Rakyat Ukraina Agar Bersiap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia

Salju Pertama Musim Dingin Turun di Ukraina
Seorang wanita melihat anjing bermain di taman saat salju pertama turun di Kota Lviv, Ukraina, 17 November 2022. Salju pertama musim ini turun di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (YURIY SEMCHYSHYN/AFP)

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan rakyat Ukraina agar bersiap menghadapi gelombang baru serangan Rusia terhadap infrastruktur menjelang musim dingin. Dia mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang mengantisipasi serangan gencar di wilayah perang bagian timur.

Pernyataan Zelenskyy muncul pada Minggu (12/11/2023), ketika juru bicara militer Ukraina mengatakan serangan Rusia terhadap Kota Avdiivka di bagian timur yang hancur telah mereda dalam beberapa hari terakhir, namun kemungkinan akan meningkat.

Intelijen militer Ukraina mengatakan sebuah ledakan menewaskan sedikitnya tiga prajurit Rusia di Kota Melitopol yang mereka duduki. Insiden itu digambarkan sebagai tindakan balas dendam oleh kelompok perlawanan.

Serangan Rusia

Rusia Serang Kota Pokrovsk di Ukraina
Dilansir dari ITV, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow mencoba untuk tidak meninggalkan apa pun kecuali "bebatuan pecah dan hangus" di Ukraina timur. (Ukrainian Emergency Service via AP Photo)

Militer Ukraina sendiri dilaporkan semakin aktif menyerang wilayah yang dikuasai Rusia, namun tidak selalu mengakuinya.

Zelensky mengeluarkan peringatannya sehari setelah pasukan Rusia melancarkan serangan rudal pertama mereka ke ibu kota, Kyiv, dalam tujuh minggu terakhir.

"Kita hampir memasuki pertengahan November dan harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa musuh mungkin meningkatkan jumlah serangan drone atau rudal terhadap infrastruktur kita," kata Zelensky seperti dilansir The Guardian, Senin (13/11).

"Rusia sedang mempersiapkan diri menghadapi Ukraina. Dan di sini, di Ukraina, semua perhatian harus dipusatkan pada pertahanan, pada respons terhadap teroris, pada segala hal yang bisa dilakukan Ukraina untuk melewati musim dingin dan meningkatkan kemampuan tentara kita."

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya