Liputan6.com, Madinah - Sebagai salah satu tujuan untuk beribadah bagi jutaan Muslim dari seluruh dunia, Masjid Nabawi mendapat fokus perhatian penuh dari otoritas Saudi.
Sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab atas tempat ibadah di kota suci Madinah di Arab Saudi berkepentingan untuk memastikan kenyamanan para jamaah, dikutip dari laman gulfnews.com, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga
Sebagian bentuk perhatian sekitar 25.000 karpet yang dibentangkan di seluruh masjid dan halamannya kini disterilkan setiap hari dan diberi wewangian terbaik.
Advertisement
Bahkan, chip elektronik dipasang pada setiap karpet untuk melacak tempat dan mengetahui jadwal pembersihan dan sterilisasi, menurut kantor berita Arab Saudi SPA.
Pemindaian kode barcode pada karpet ini juga memberikan informasi tentang karpet tersebut sejak tanggal pembuatan, penggunaan, lokasi, dan waktu pencucian.
Karpet di seluruh masjid sangat tebal, tahan lama, dan warnanya permanen sehingga mampu menampung kepadatan manusia dengan baik.
Ada Makam Nabi Muhammad (SAW)
Di Masjid Nabawi juga terdapat Al Rawda Al Sharifa, tempat makam Nabi Muhammad (SAW) berada.
Makam tersebut didatangi sekitar 6,3 juta jamaah minggu lalu, kata Otoritas Umum Urusan Masjid Nabawi.
Setelah melakukan umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di Mekah, banyak peziarah berbondong-bondong ke Madinah untuk salat di Masjid Nabawi dan mengunjungi landmark Islam lainnya di kota tersebut.
Lebih dari 280 juta umat Islam salat di Masjid Nabawi tahun lalu, menurut angka resmi.
Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umrah pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
Jumlah jamaah umrah mencapai rekor 13,5 juta tahun lalu, kata Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al Rabiah bulan ini.
Advertisement