Pabrik Alkohol di Prancis Produksi Minuman yang Dicampur dengan Batu Meteorit Asli

Minuman beralkohol ini diciptakan melalui teknologi penyulingan paling canggih ditambah dengan batu meteorit asli.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Jun 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 20:10 WIB
Ilustrasi Minuman Beralkohol
Ilustrasi minuman beralkohol Credit by unsplash.com/Adam Wilson

Liputan6.com, Paris - Pabrik penyulingan di Prancis, meluncurkan produk unik yaitu vodka yang dicampur dengan batu meteorit asli.

Dilansir Oddity Central, Senin (3/6/2024), minuman yang diberi nama "Shooting Star Vodka", dibuat dari gandum organik yang dipanen di Prancis dan disuling menggunakan iStill, teknologi penyulingan paling canggih.

Campuran tersebut kemudian dikurangi secara perlahan selama jangka waktu sebulan menggunakan mata air murni dari sumur yang digali 150 meter di bawah Pabrik Penyulingan Pegasus di Burgundy.

Namun, yang membedakan "Shooting Star Vodka" dari minuman beralkohol premium lainnya adalah proses penuaannya.

"Shooting Star Vodka" disimpan dalam jumlah kecil selama setidaknya satu tahun menggunakan toples besar dengan potongan meteorit digantung di tengahnya.

 

Batu Meteorit Memberikan Rasa Mineral

Minuman Beralkohol
Ilustrasi Minuman Beralkohol Credit: pexels.com/Thirdman

Saat batuan luar angkasa larut sebagian ke dalam vodka, itu diduga akan memberikan rasa mineral pada minuman beralkohol tersebut.

"Kehadiran kondrit, mineral unik meteorit, dalam produk akhir, memberikan rasa mineral unik yang melengkapi tekstur halus yang menjadi ciri khas vodka kami," kata pendiri dan CEO Pegasus, Maxime Girardin kepada The New York Post.

"Saat kami mencari cara untuk mewujudkan merek baru, menggabungkan meteorit adalah hal yang paling bisa kami dapatkan!"

Pegasus hanya memproduksi "Shooting Star Vodka" sebanyak 4.806 botol yang akan dijual dengan Harga USD180-200 atau sekitar Rp 2,9 juta. Namun, belum ada informasi tentang di mana minuman tersebut dapat dibeli.

Minuman Unik dari Kotoran Hewan

Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)
Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)

Selain itu, minuman unik lainnya adalah minuman yang terbuat dari kotoran hewan. 

Berikut beberapa minuman yang dibuat dari kotoran hewan, seperti dikutip dari kanal Lifestyle Liputan6.com:

Kopi Luwak

Bagi pecinta kopi, nama kopi luwak sudah tak asing lagi. Kopi luwak terbuat dari biji kopi yang keluar dari saluran ekskresi luwak. Saat ini tak sedikit orang yang menyukai kopi luwak.

Luwak hanya memakan buah kopi yang sudah matang. Selain itu, biji kopi yang tidak dicerna sempurna diyakini mengalami proses fermentasi oleh enzim pencernaan di dalam usus luwak dan menjadi lebih enak lagi jika diolah menjadi kopi.

Black Ivory

Berbeda dengan Indonesia, Thailand punya kopi Black Ivory. Serbuk kopi ini juga diolah dari biji kopi yang dikeluarkan saluran ekskresi gajah Thailand. Black Ivory memiliki rasa yang tak terlalu pahit, karena protein di dalam kopi sudah dicerna oleh enzim di dalam usus gajah.

Selengkapnya di sini... 

Infografis 6 Jenis Minuman Kopi yang Populer
Infografis 6 Jenis Minuman Kopi yang Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya