Jelang KTT Perdamaian Ukraina, Situs Pemerintah Swiss Dilanda Gelombang Serangan Siber

Liputan6.com, Bern - Menjelang pertemuan puncak pada akhir pekan mengenai perdamaian di Ukraina yang diselenggarakan di Bern, Swiss, situs-situs web pemerintah tuan rumah dilaporkan dihantam gelombang serangan siber pada Kamis (13/6/2024). 

Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) mengatakan serangan itu hanya mengakibatkan gangguan kecil.

“Serangan DDoS pertama terhadap berbagai situs pemerintah federal dan organisasi yang terlibat dalam pertemuan puncak perdamaian di Ukraina dimulai pagi ini,” kata NCSC.

"Serangan-serangan itu sudah diduga dan diperkirakan terjadi sehubungan dengan pertemuan puncak itu. Serangan-serangan itu mengakibatkan pemadaman listrik kecil... Operasi unit-unit yang terkena dampak tidak terpengaruh secara signifikan."

Dilansir VOA Indonesia, Jumat (14/6/2024), situs-situs pemerintah Swiss itu disebut secara mendadak tidak bisa memberikan layanan sebagaimana biasanya. NCSC menggambarkan serangan itu sebagai serangan DDoS (distributed denial of service).

Serangan DDoS merupakan serangan siber yang dilakukan dengan cara mengirimkan fake traffic – atau lalu lintas palsu – ke suatu sistem atau server secara terus menerus sehingga membuatnya kewalahan dan tidak bisa berfungsi.

NCSC mengatakan mereka akan menyampaikan setiap perkembangan baru terkait kasus ini.

“Serangan DDoS dimaksudkan untuk memengaruhi ketersediaan situs-situs web itu. Keamanan data dan sistem tidak pernah terancam. Para peretas menggunakan serangan siber tersebut untuk melancarkan manuver-manuver yang mengganggu di dunia maya untuk menyebarkan pesan-pesan politik dan menarik perhatian,” jelas pihak NCSC.

“Serangan-serangan tersebut berada dalam jangkauan yang diperkirakan dan saat ini tidak ada bahaya yang akut.”

Pada Sabtu (15/6) dan Minggu (16/6), Swiss akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian pertama Ukraina, di resor mewah Burgenstock di luar Lucerne.

Pemerintah Swiss mengatakan puluhan negara telah mengonfirmasi partisipasi mereka.

KTT ini akan mencoba menghasilkan peta jalan untuk melibatkan Ukraina dan Rusia dalam proses perdamaian di masa depan.

Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Moskow menyatakan tidak tertarik menghadiri konferensi tersebut dan oleh karena itu tidak diundang.