Liputan6.com, Adelaide - China berencana akan meminjamkan panda ke Australia untuk menggantikan sepasang panda populer yang gagal menghasilkan keturunannya. Demikian disampaikan oleh Perdana Menteri Li Qiang dalam kunjungannya ke Adelaide, Sabtu (15/6/2024).
Kebun Binatang Adelaide telah menjadi rumah bagi Wang Wang dan Fu Ni sejak tahun 2009 ketika mereka dipinjamkan oleh China sebagai bagian dari skema pelestarian global yang juga berfungsi sebagai alat "diplomasi panda".
Baca Juga
"Wang Wang dan Fu Ni telah jauh dari rumah selama 15 tahun - saya kira mereka pasti sangat merindukan rumah mereka - jadi mereka akan kembali ke China sebelum akhir tahun ini," kata Li, seperti dilansir CNA, Minggu (16/6).
Advertisement
"Tapi apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah kami akan menyediakan sepasang panda baru yang sama cantik dan menggemaskannya sesegera mungkin."
Li menyebut bahwa China akan memberi Australia kandidat panda yang dapat dipilih.
Stabilisasi Hubungan China dan Australia
Pengumuman ini merupakan pengakuan terhadap upaya Menteri Luar Negeri Penny Wong untuk menstabilkan hubungan Australia dengan China, menyusul keretakan diplomatik dengan bekas pemerintahan konservatif tersebut.
Li mengatakan dia ingat Menteri Luar Negeri Australia telah dua kali mengingatkannya saat berkunjung ke Beijing pada November lalu bahwa perjanjian pinjaman panda akan berakhir pada akhir tahun ini.
"Pengumuman ini kami buat untuk memenuhi keinginan pak menteri," ujar Wong.
Adelaide adalah kampung halaman Wong, dan dia mengatakan anak-anaknya akan “sangat bahagia” mendengar berita tersebut.
Menurut kelompok lingkungan hidup WWF, diperkirakan terdapat 1.860 panda raksasa yang tersisa di alam liar.
Namun hewan-hewan tersebut, yang dikeluarkan dari daftar spesies terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam pada tahun 2016, masih menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat dan fragmentasi.
Advertisement
China Juga Kirim Panda ke AS
Sebelumnya, Kebun Binatang Nasional China berencana mengirimkan dua ekor panda ke Washington D.C, Amerika Serikat (AS), beberapa bulan setelah kebun binatang tersebut memulangkan tiga ekor panda di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara adidaya global tersebut.
Pengumuman ini menyusul peningkatan keterlibatan antara Washington D.C dan Beijing yang telah menjadikan hubungan kedua negara lebih stabil sejak mencapai titik terendah dalam sejarah tahun lalu.