Liputan6.com, Jakarta Risiko diabetes antara penduduk Jakarta kian meningkat. Data surveilans kematian Jakarta menunjukkan, kematian akibat diabetes di Jakarta terus menunjukkan peningkatan dari 8,6persen (periode Januari hingga Agustus 2014) menjadi 9,65 persen (periode Januari hingga Agustus 2015).
Untuk menanggulangi situasi ini, serangkaian program intervensi telah diluncurkan, baik yang dilakukan langsung oleh komunitas, maupun melalui Pusat Kesehatan Masyarakat di antaranya klinik diabetes, pelatihan bagi para tenaga kesehatan, dan sebagainya.
Baca Juga
Vice President Head of Global Business Responsibility and Market Development Merck Serono Rasha Kelej mengatakan, seperti negara-negara yang sedang dalam masa peralihan status sosial-ekonomi, Indonesia sedang berjuang menangani beban diabetes yang berkembang secara cepat.
Advertisement
"Tantangan ini mendorong para seluruh pemangku kepentingan untuk menyelaraskan visi mereka dengan cara yang mengarah ke kepedulian yang lebih baik dan meningkatkan akses masyarakat terhadap solusi layanan kesehatan inovatif," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melalui siaran pers mengatakan, Indonesia adalah populasi terbesar urutan keempat di dunia di mana kota-kota besar di Indonesia berkembang cepat.
"Menurut atlas dunia, Kota Jakarta dan sekitarnya menempati urutan kedua kota dengan populasi terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi diabetes akan mengalami peningkatan secara signifikan bila tidak dilakukan langkah-langkah pengendalian penyakit yang memadai," ujarnya.
Kelompok pendukung diabetes juga telah dibentuk pemerintah seperti Pos BinaanTerpadu (Posbindu) yang telah didirikan di 566 lokasi di Jakarta dengan target anggota masyarakat usia 15 tahun keatas.
Posbindu bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberdayakan masyarakat dalam menghadapi penyakit tidakmenular, salah satunya diabetes. 'Ketuk Pintu, Layani dengan Hati' misalnya, merupakan program yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta pada Mei 2015.
Untuk itu, Merck dan Dinas Kesehatan Jakarta akan bekerja sama mengedukasi dan memberikan pemeriksaan diabetes gratis bagi lebih dari 30.000 warga Jakarta.