Liputan6.com, Jakarta Senyawa kimia tubuh yang dihasilkan karena kurang tidur mirip dengan senyawa yang ada di ganja. Akibat kekurangan zat ini, tubuh sulit menolak makanan ringan, sehingga jumlah kalori yang masuk melampaui asupan sehari-hari.
Ketika melakukan penelitian ini, sejumlah pakar yang terdiri dari pakar gizi dan pakar tidur, menyarankan para responden tidur dengan durasi 4,2 jam selama empat malam.Â
Baca Juga
Baca Juga
Orang-orang yang kurang tidur lebih mungkin menghadiahi perut mereka makanan ringan tinggi lemak, gula, dan garam. Paling sering karena mudah sekali terjangkau adalah kue-kue kecil, permen, dan keripik.
Advertisement
"Kami menemukan pembatasan jam tidur, meningkatkan sinyal yang dapat meningkatkan aspek hedonis asupan makanan, kesenangan, dan kepuasan yang diperoleh dari makan," kata peneliti di bidang metabolisme dari University of Chicago, Erin Hanlon, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/3/2016)
Pembatasan jam tidur, kata Erin, tampaknya memengaruhi sistem endocannabinoid, sistem yang juga muncul dari senyawa ganja untuk meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan sesering mungkin.