Trik Jalani Diet Tepat bagi Pria yang Mau Langsing

Satu hal lagi yang penting diingat pria: makan dalam porsi berlebihan adalah penyebab kenaikan berat badan.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 06 Jul 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 15:00 WIB
Fitness
Fitness

Liputan6.com, Jakarta Selama ini kata diet seolah hanya milik kaum Hawa. Dengan meningkatnya tren obesitas dan aneka risiko penyakit yang menyertainya, pria juga sebaiknya memperhatikan pola makan yang lebih sehat. Perut buncit perlu dikempeskan secara permanen.

Salah satu jejak kebijakan Bill Clinton semasa menjabat jadi Presiden AS adalah kampanye melawan tren obesitas sejak anak-anak. Mungkin itu bertolak dari pengalaman pribadi Clinton semasa kecil. Dalam bukunya yang berjudul My Life, Clinton mengaku semasa kecil dia gemuk.

Clinton juga mengaku pernah mencoba diet Atkins. Kepada harian New York Times, suami Hillary Clinton itu menimbang berat badannya setiap hari. Kebiasaan menimbang tiap hari dan mencoba aneka macam diet ini dalam keseharian lebih sering dilakukan oleh kaum perempuan. Namun, jangan buru-buru mengerutkan dahi melihat seorang pria mulai cemas dengan kenaikan berat badan.

“Pria sekarang lebih peduli pada kesehatan dan berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kena penyakit diabetes dan penyakit jantung,” kata Betsy Klein, seorang ahli diet dari Miami.

Di samping risiko penyakit, kesadaran terhadap penampilan juga mulai meningkat di kalangan pria. “Pria dari semua umur sekarang terpengaruh oleh budaya yang sangat peduli terhadap tubuh,” ungkap Samantha Heller, ahli gizi dan fisiologis olahraga.

Masuk ke daerah diet yang dikuasai wanita, tentu tak mudah bagi pria. Mereka mulai terlibat dengan mengubah bahasa yang digunakan.

“Diet dan langsing tidak cocok untuk pria karena sifatnya lebih feminin. Tujuan yang ingin mereka capai adalah menjadi kuat dan maskulin. Proses diet juga membuat mereka cemas karena membuat mereka kehilangan massa otot,” kata Heller.

Jenis yang populer

Jenis yang populer
“Pria tertarik melakukan diet yang menjanjikan mereka tampil lebih baik saat berolah raga atau meningkatkan energi mereka. Ini ditangkap oleh industri suplemen dengan memproduksi suplemen yang meningkatkan massa otot dan sedikit lemak. Masalahnya, protein shakes itu tidak memberi hasil apa-apa selain banyak protein. Olahraga adalah pembangun otot. Tidak ada yang lain selain itu,” ungkapnya.

Jenis diet populer yang disukai pria ternyata diet Atkins. Mereka nyaman melakukan diet ini sebab diet Atkins menyarankan makan lebih banyak daging. Makan steik tentu rasanya lebih maskulin daripada makan salad buah atau sayur seperti wanita.

Sayangnya, diet Atkins ini masih jadi bahan perdebatan di kalangan ahli gizi. Diet yang banyak makan protein ini dinilai membahayakan kesehatan di masa depan.

Diungkapakan Christopher Gardner, seorang peneliti dari Stanford University, untuk menghindari kenaikan berat badan, sebaiknya pria dan juga tentunya wanita menghindari karbohidrat olahan. Roti putih, nasi putih, soda, dan junk food yang serba bertepung dan digoreng adalah sumber kenaikan berat badan dan penyumbang kalori terbanyak selama 20 tahun terakhir. Untuk makanan sehari-hari sebaiknya kita menyantap sumber karbohidrat yang sehat dan tak menaikkan berat. Contohnya ada di sayur, buah, gandum, nasi merah, gandum, pasta gandum.

Buat lelaki yang sibuk dan harus sering bepergian ke luar kota, tetap menyantap hidangan sehat tentu rasanya sulit. “Saya rasa sebenarnya mudah mencari solusinya. Bawalah empat atau lima pak gandum instan. Cukup diberi air panas. Makanan ini bisa disantap di pagi hari,” kata Betsy Klein.

Ia juga menyarankan pria untuk menyempatkan berolah raga saat dinas ke luar kota. Caranya dengan naik turun tangga saat tinggal di hotel. Tentu bisa juga memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada.

Pria juga sebaiknya tak menghindari sarapan. “Kita berada dalam keadaan kelaparan saat tidur. Jika kita menunggu waktu makan siang untuk makan, tubuh akan berpikir untuk menyimpan makanan yang tersisa sebagai cadangan. Jadilah makanan itu diubah menjadi lemak. Kalau terburu-buru, sediakan waktu lima menit untuk makan sereal berserat tinggi atau roti gandum baker dengan selai kacang. Tindakan kecil ini akan membuat perubahan banyak,” katanya.

Satu hal lagi yang penting diingat pria: makan dalam porsi berlebihan adalah penyebab kenaikan berat badan. Agar berat badan jadi turun, kurangi porsi jadi separuh. Ini adalah perubahan pola makan yang bisa dilakukan pria dalam waktu cepat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya