Mana yang Lebih Sehat: Jus atau Smoothie?

Selain bisa dimakan, buah juga terasa enak ketika dijadikan minuman. Namun, kandungan gulanya tergolong banyak.

oleh Adanti Pradita diperbarui 09 Agu 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 09:00 WIB
Smoothie
Mana yang Lebih Sehat: Jus atau Smoothie? (sumber: New York Times)

Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya, jus dan smoothie dianggap sama satu sama lain. Yang membedakan hanyalah tingkat kepekatan di mana smoothie terasa lebih lembut seolah telah dikombinasikan dengan susu atau yogurt. Tetapi, banyak orang lebih memilih minum jus karena berpikir bahwa itu lebih sehat dan alami.

Namun, pemikiran ini perlu diubah. Seorang juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Robin Foroutan mengatakan bahwa kandungan smoothie sepenuhnya buah.

"Kebanyakan jus tidak memiliki pulp atau daging buah sehingga kadar gula jauh lebih terkonsentrasi dan kadar serat tergolong sangat minim. Sementara untuk smoothies, kadar serat tetap dipertahankan meskipun telah dilumatkan. Serat tersebut membantu memperlambat penyerapan fruktosa, kandungan gula yang ada dalam buah," jelasnya, seperti dilansir dari New York Times, Selasa (9/8/2016).

Robin lanjut menjelaskan bahwa jus lebih berpotensi untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Namun, di lain sisi smoothie juga bisa meningkatkan kalori dalam tubuh. Tentunya ini bukan strategi yang baik bagi mereka yang tengah berupaya untuk menguruskan badan.

"Jika anda membeli minuman smoothie yang sudah jadi atau sudah dalam kemasan, bukan yang fresh, maka kemungkinan besar kadar gulanya sama tinggi dengan jus, dan bisa memberikan dampak buruk terhadap berat badan anda," tambahnya.

Menurutnya, cara mengonsumsi buah yang paling baik adalah dimakan. Smoothie memang lebih sehat dibandingkan jus, ini terutama untuk mereka yang mendambakan tubuh sehat. Namun, bagi mereka yang ingin tubuh langsing, utamakan memakan buah secara langsung.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya