Liputan6.com, Jakarta Anda sudah mencoba berbagai cara tapi pasangan belum juga hamil. Hal ini mungkin membuat Anda cemas. Namun, Anda tak perlu cemas berlebihan. Pose yoga asanas ternyata membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Baca Juga
Advertisement
Yoga asanas merupakan yoga yang lebih fokus terhadap postur tubuh. Yoga asanas juga memengaruhi motilitas (pergerakan) racun, hormon, dan stres. Jika Anda ingin cepat mempunyai bayi. Pastikan Anda melakukan yoga asanas, kata ahli yoga, Nilesh Dahiya.
Nilesh memberikan gerakan yoga asanas, seperti yang dikutip dari The Health Site, Rabu (11/1/2017).
Sarvangasana
Gerakan berupa Anda berbaring dan mengangkat kedua kaki ke atas secara tegak lurus. Tahan tubuh dengan kedua bahu dan tangan memegang perut.
Efek yang paling menjanjikan dari gerakan ini dapat membantu memperkuat kelenjar adrenal, yang bekerja pada testis. Sarvangasana membantu dalam meningkatkan potensi sperma dan air mani.
Brahmacharyasana
Brahmacharyasana
Gerakan ini berupa kedua tangan menumpu pada lantai. Perlahan-lahan angkat tubuh dan kedua kaki lurus ke depan. Anda bisa melakukan gerakan ini bila gairah seksual berkurang.
Hal ini bermanfaat mengatur kinerja testis.
Advertisement
Kandharasana
Kandharasana
Gerakan ini berupa posisi tubuh layaknya kayang. Tapi kedua tangan memegang pergelangan kaki, kepala Anda menyentuh matras.
Manfaat gerakan ini memperkuat fungsi sperma mencegah ketidaksuburan. Hal ini sangat bagus meningkatkan hasrat seksual pria dan wanita.
Paschimottanasana
Paschimottanasana
Gerakan ini berupa Anda duduk dengan meluruskan kedua kaki. Perlahan-lahan membungkuk dan kedua tangan saling mengikat pada kaki.
Manfaatnya adalah mengatasi ejakulasi dini. Hal ini juga membuat sperma menjadi lebih kuat.
Advertisement
Gomukhasana
Gomukhasana
Posisikan tubuh secara tegak dan kaki saling bersilang seperti bersila. Angkat satu lengan ke belakang (dari atas kepala ke punggung), sedangkan lengan satunya mengarah ke belakang punggung dari sisi sebelah perut.
Fungsi gerakan ini membantu atasi kecemasan kinerja, sirkulasi darah yang buruk, dan gangguan hormonal, yang menyebabkan jumlah sperma rendah.