Liputan6.com, Jakarta Sejak kecil kita sudah dibiasakan, untuk menjaga kamar, mainan, atau pakaian agar selalu berada dalam kondisi bersih dan rapi. Kebanyakan orang di Indonesia bahkan sampai membayar asisten rumah tangga untuk memastikan rumahnya selalu bersih dan rapi.Â
Dan ternyata, memastikan segalanya bersih dan rapi adalah sesuatu yang memang sudah tertanam dalam diri manusia secara alamiah. Selain tentunya untuk menjaga segala sesuatunya jadi lebih enak dilihat.
Sebuah penelitian dari Princeton University menjelaskan situasi berantakan bisa membuat Anda menjadi tidak dapat fokus. Selain itu juga dapat memberikan kesulitan dalam berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas tertentu.
Advertisement
Dilansir dari Psychology Today, Jumat (3/3/2017) berikut ini merupakan pejelasan kenapa Anda suka mengorganisir sesuatu dan memastikannya selalu rapi dan bersih.
"Bukan menjadi hal yang mengejutkan jika kita begitu menyukai kebersihan atau mengatur sesuatu karena hal itu merupakan cerminan dalam tubuh kita," ungkap Ralph Ryback, MD seorang psikiatris dari Boston City Hospital.
Menurutnya wajar jika seseorang begitu menyukai kerapihan akan sesuatu karena hal tersebut terkait dengan bagaimana tubuh manusia juga menerapkan situasi yang sama. Dalam tubuh terdiri dari puluhan ribu sistem biologis dan sistem saraf yang seluruhnya telah terorganisir sedemikian rupa.
Setiap hari kita juga melakukan ritme sirkadian atau bisa dikenal dengan siklus atau jadwal biologis yang selalu terjadi dalam tubuh. Ritme sirkadian ini biasanya mengatur saat tubuh kita bugar dan tubuh kita saat kelelahan.
Artinya jika aktivitas kita keluar dari siklus yang ditentukan dapat terjadi kekacauan terhadap tubuh dampaknya menurunkan kesehatan. Otak kita juga merespon hal yang serupa dengan kondisi yang kita lihat.
"Jelas bahwa menjaga kebersihan dan mengorganisir sesuatu merupakan hal yang bagus. Hal tersebut dapat memberikan perasaan yang lebih baik terhadap diri kita sendiri. Kemudian juga membuat kita lebih produktif dan membuat fisik tubuh menjadi lebih fit," ujar Ralph.
Fakta ini juga didukung dengan sebuah penelitian oleh Nicole R. Keith, Ph.D dari Indiana Univeristy terhadap 998 orang Afrika-Amerika berusia 49-65 tahun. Dalam usia tersebut sering diketahui bahwa resiko akan penyakit jantung meningkat.
Namun penelitian justru menemukan partisipan yang menjaga kebersihan dan kerapihan rumah mereka diprediksi menjadi lebih sehat. Untuk itu kebiasaan seperti ini harus sering dilakukan. (Aida Tifani)