Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa, saat melihat orang berpakaian dengan corak garis-garis kemudian tiba-tiba pusing? Jika ya, Anda tidak sendiri. Dan ada alasan di balik hal tersebut.
Seperti dilaporkan para periset dalam jurnal Current Biology, pola garis geometris yang kaku-kaku--bahkan bayangannya--ternyata akan mempengaruhi otak kita sehingga bisa memicu migrain dan kejang.
Baca Juga
"Pasien dengan epilepsi biasanya harus menutupi matanya untuk mencegah hal buruk terjadi," kata seorang ahli, seperti dilansir Foxnews, Kamis (11/5/2017).
Advertisement
Menurut ahli, pola garis-garis vertikal cenderung lebih buruk ketimbang horizontal. Contoh pola ini dapat ditemui misalnya di jalan (zebra cross), tangga, tirai, pakaian bergaris serta bangunan-bangunan pencakar langit.
"Alasannya masih menjadi misteri. Namun pola garis ini mampu meningkatkan osilasi gamma (gelombang otak frekuensi tinggi) yang terkait dengan sakit kepala," kata peneliti.
Satu hipotesis bahwa keteraturan ekstrem pada pola garis-garis ini belum bisa diatasi oleh otak kita.
"Orang yang benar-benar sehat mungkin hanya merasa tidak nyaman atau pusing. Namun bagi pasien epilepsi hal ini perlu dihindari," pungkas peneliti.