Jangan Sepelekan Jantung yang Sering Berdebar-debar

Jantung yang sering berdebar-debar sebaiknya jangan disepelekan dan harus segera diperiksa ke dokter.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Agu 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 15:00 WIB
Jantung
Jantung yang sering berdebar-debar, jangan disepelekan.

Liputan6.com, Jakarta Jantung Anda mungkin berdebar-debar saat melihat kekasih pujaan hati atau menjelang ujian semester. Rasa berdebar-debar karena cemas, gugup atau takut adalah hal yang wajar. Ini bisa dialami tiap orang.

Namun, Anda tidak boleh menyepelekan kalau jantung Anda sering berdebar-debar. Intensitas jantung yang sering berdebar-debar dalam waktu lama, seperti lebih dari 5 menit perlu dicurigai. Bisa jadi itu merupakan salah satu gejala aritmia--gangguan irama jantung.

"Kalau jantung yang sering berdebar-debar itu termasuk jenis aritmia fibrilasi atrium (FA). Beda dengan rasa berdebar-debar seperti kondisi normal. FA ini berdebar-debar seperti drum yang bertalu-talu, dug dug dug dug..." kata dr Yoga Kuniadi, SpJP(K), dokter spesialis aritmia RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta dalam acara "Mengatasi Aritmia, Mencegah Kematian Mendadak".

Yang juga perlu diperhatikan, rasa berdebar-debar yang hilang-muncul terus-menerus juga menjadi tanda aritmia. Apalagi irama jantung lebih dari 250 kali per menit.

Ditemui di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, Jumat (11/8/2017), dr Yoga menambahkan, hal ini dapat menyebabkan kondisi henti jantung.

Bila tak segera ditangani dalam waktu 5 menit, pasien bisa meninggal. Untuk itu, dr Yoga menyarankan, segera memeriksakan diri bila jantung terasa sering berdebar-debar.

 

Simak video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya