Liputan6.com, Jakarta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan bersiaga 24 jam mengantisipasi kejadian bencana alam memasuki musim penghujan di tahun ini.
Sebanyak 900 relawan di 30 PMI tingkat kecamatan disiagakan dalam mengantisipasi bencana alam. Selain itu, peralatan evakuasi seperti perahu karet, alat kesehatan, dan peralatan dapur umum siap digunakan apabila diperlukan.
Baca Juga
Menurut juru bicara PMI Kota Bandung, Priyo Handoko, seluruh relawan yang bersiaga tersebut telah memiliki ilmu dasar penanggulangan bencana.
Advertisement
"Salah satunya mungkin ilmu penanganan luka, pembalutan luka, penilaian dini pasien, bantuan hidup dasar, kemudian cara penanganan pasien dan pada akhirnya mungkin berlanjut dengan ilmu evakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit," kata Priyo Handoko di Markas PMI, Jalan Aceh, Bandung, Kamis, 12 Oktober 2017.
Priyo Handoko mengatakan sementara untuk penanganan korban bencana alam yang berada di lokasi tinggi akan ditangani langsung oleh tim khusus (vertical rescue) dari Markas PMI. Sementara, untuk tindakan medis diserahkan kepada petugas di rumah sakit.
Seluruh relawan dan anggota PMI itu kata Priyo, secara serentak dihubungi melalui pesawat komunikasi saat diperoleh informasi kejadian bencana alam.
"Apabila masyarakat mempunyai informasi kejadian bencana dapat menginformasikan ke PMI Kota Bandung di nomor 085100701079 dan (022) 4213858," ujar Priyo.
Beberapa waktu yang lalu, PMI Kota Bandung memiliki relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) sebanyak 30 orang yang tersebar di 30 kecamatan.