Liputan6.com, Jakarta Nenek 67 tahun bernama Terry Reuer berhasil memangkas berat badan sebanyak 36 kg selama dua tahun. Tak hanya itu, di usianya yang senja dia juga berhasil menyelesaikan lomba Mudwater pada bulan Juni.
Mengutip laman Fox News, Rabu (1/11/2017), Terry yang semula memiliki berat badan sebesar 198 pound atau setara dengan 90 kg, kini memiliki berat badan sebesar 120 pound atau setara dengan 54 kg.
Baca Juga
Terry mengatakan dia berhasil menurunkan berat badannya dengan mengurangi porsi karbohidrat, gula, dan nasi. Namun sebenarnya, Terry tidak memiliki niat menurunkan berat badan, melainkan hanya ingin menjalani pola hidup yang lebih sehat.
Advertisement
"Saya adalah satu dari enam saudara kandung, dan lima lainnya memiliki masalah kesehatan yang signifikan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Sementara saya belum terkena salah satu dari penyakit tersebut. Itulah yang membuat saya mengatur pola makan, "katanya.
Selain itu, Terry mengaku pekerjaannya mendorong dia untuk memperbaiki gaya hidupnya. Terry yang merupakan seorang CEO perusahaan ternama mengaku pekerjaannya memiliki tingkat stres yang tinggi.
"Untuk terus melakukannya seiring bertambahnya usia, saya tahu saya harus berada dalam gaya hidup yang lebih baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya," katanya.
Hanya dengan mengubah kebiasaan makannya, Terry dengan cepat berhasil menurunkan berat badan 36 kilogram.
Â
Saksikan video menarik berikut :
Â
Melewati tantangan
Meskipun dia lebih kurus, Terry mengaku bahwa awalnya dia mengalami banyak kesulitan. "Saya tidak bisa melakukan push up atau pull up, dan saya merasa sakit dan lelah," katanya.
Tapi dia bertekad untuk menjadi lebih kuat. Akhirnya, dia memutuskan menyewa pelatih pribadi untuk membantunya melatih kebugaran. Saat Terry mulai menunjukkan perkembangan, orang mulai memperhatikannya.
Sebulan setelah dia mulai bekerja, Terry mengatakan bahwa Jason Kapica, wakil presiden eksekutif Dryer Vent Wizard, memintanya untuk mengikuti lomba Tough Mudder. Ini merupakan lomba ketahanan 10 sampai 12 mil di mana peserta berlari, memanjat tembok, naik tali dan banyak lagi.
"Kapica menyuruh saya mengikuti perlombaan karena ingin mengumpulkan dana untuk Children's Burn Foundation," kata Terry.
Meski awalnya Terry merasa ragu memasuki kompetisi namun dia akhirnya mengikuti perlombaan tersebut. Terry memberi tahu Kapica bahwa dia akan mendukungnya dan perusahaan tersebut harus mensponsori dia, tapi dia tidak akan ambil bagian.
Pandangan Terry berubah saat dia memikirkan anak-anak yang akan dibantunya dengan berpartisipasi dalam perlombaan. Saat bekerja dengan pelatihnya, Terry akhirnya berlatih sungguh-sungguh. "Pelatih saya menatap saya dan berkata, kita punya pekerjaan yang harus dilakukan."
Advertisement
Mengikuti perlombaan
Selama sembilan bulan berikutnya, Terry pergi ke gym enam hari seminggu. Seiring waktu perlombaan semakin dekat, dia pergi dua kali sehari dalam enam hari seminggu.
Saat hari perlombaan tiba, Terry sempat merasa gelisah. Tapi semua kegelisahan lenyap setelah dia mulai berlari. Dia juga berhasil mengatasi banyak rintangan bahkan setelah saingannya dalam lomba tersebut mengatakan bahwa dia terlihat terlalu lemah untuk mendaki salah satu dinding.
"Saya mungkin memiliki rambut putih, tapi itu adalah asumsi yang tidak akan pernah daapt menilai kekuatan seseorang," katanya.
Perlombaan mungkin berakhir, tapi itu tidak menghentikan Terry untuk mempertahankan kebugarannya. Dia masih bekerja dengan pelatih dan terus pergi ke gym enam hari seminggu.
"Saya bangga dengan diri saya sendiri. Tapi saya lebih senang melihat apa yang terjadi di sekeliling, "katanya.
Dia mengatakan bahwa penurunan berat badannya telah mengilhami orang lain di sekitarnya. Suami dan banyak pegawainya telah mengikuti langkahnya dan juga berhasil menurunkan berat badan.
"Selain itu, perusahaannya sekarang menawarkan sesi pelatih pribadi gratis kepada karyawan. Karyawan juga bisa menggunakan satu jam kerja mereka untuk pergi ke gym," katanya.