Mengapa Pengguna Narkoba seperti Jennifer Dunn Enggan Rehab?

Pengguna narkoba, seperti Jennifer Dunn, banyak yang menolak untuk direhabilitasi. Alasannya, hidup selama direhabilitasi tidak mengenakkan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Jan 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 16:30 WIB
Jennifer Dunn di Puslabfor Mabes Polri
Pesinetron Jennifer Dunn (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Bukan perkara mudah bagi pengguna narkoba kayak Jennifer Dunn menjalankan rehabilitasi. Dengan masuk rehab (rehabilitasi), hidup para pengguna akan dikekang, ruang gerak mereka akan dipersempit, dan hari-hari yang bakal mereka lewati rata-rata jauh dari kebiasaan di rumah.

"Tujuan dari rehabilitasi itu ingin mengubah gaya hidup pengguna. Yang dulu bisa seenak udel, sekarang tidak lagi. Dulu tidak pernah bangun pagi, selama direhabilitasi harus bangun pukul setengah lima pagi," kata dr Diah Setia Utami SpKJ saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 3 Januari 2018.

Deputi Rehabilitasi BNN ini mengatakan, pengguna narkoba yang cenderung anak mama kemungkinan akan kelabakan karena selama direhabilitasi harus mengurus diri sendiri, tidak bergantung pada siapa-siapa.

Cuci baju, misalnya. Rata-rata tempat rehabilitasi tidak menyediakan "layanan khusus" untuk mencuci maupun menyetrika baju pengguna narkoba, karena orang yang sedang direhabilitas itu yang harus mengerjakan.

"Itu berat untuk orang yang ingin direhabilitasi. Maka itu, orang akan mikir banget untuk direhab," ujar Diah.

 

Banyak Pengguna Narkoba kayak Jennifer Dunn Enggan Direhabilitasi

Jennifer Dunn di Puslabfor Mabes Polri
Pesinetron Jennifer Dunn menutupi wajahnya dengan tangan saat mendatangi kantor Puslabfor Polri, Jakarta, Rabu (3/1). Jennifer Dunn akan menjalani tes rambut untuk mengetahui sejauh mana ketergantungannya terhadap narkotika. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Saat seorang pengguna memutuskan untuk direhabilitasi saja, konselor dan pihak terkait yang bekerja untuk menyelamatkan hidup pengguna ini akan bekerja keras. Dengan begitu, nantinya pengguna siap menghadapi lingkungan tempat mereka tinggal setelah selesai rehabilitasi.

Diah mengatakan, ketika seseorang menggunakan narkoba karena punya masalah dengan pasangan, konselor dan psikiater akan bantu menyelesaikan masalah itu dulu.

Atau kalau dalam kurun waktu tertentu tidak terselesaikan juga, pengguna akan diberi kemampuan untuk menghadapi setiap situasi yang tidak bisa mereka prediksi (copping).

"Kita kuatkan ego strength mereka. Kalau pasangan lo begini, lo harus bagaimana?" kata dia.

 

Setelah Jalani Rehabilitasi, Pengguna Narkoba seperti Jennifer Dunn Sudah Pasti Sembuh?

Jennifer Dunn
Jennifer Dunn menjalani pemeriksaan di Labfor POLRI (Liputan6.com/Herman Zhakaria)

Khusus rehabilitasi di BNN sendiri, Diah mengatakan, punya program yang namanya pascarehabilitasi. Setelah mereka selesai menjalankan rehabilitasi, para mantan pengguna ini masih dibimbing agar lebih berguna dan mendapatkan hak-hak mereka kembali.

Pendampingan ini sebagai langkah karena psikologis pengguna narkoba yang direhabilitasi belum kuat betul.

"Kita selalu libatkan keluarga inti. Kalau dia bekerja, kita harus beri tahu bagian HRD. Kalau dia artis, manajer pun harus terlibat agar orang tersebut tetap struggle, tetap bisa bertahan hidup," ujar Diah.

Kenapa hal-hal semacam ini dibutuhkan? Pada dasarnya, butuh waktu lebih dari satu atau dua tahun bagi mantan pengguna narkoba untuk benar-benar sembuh.

Jangan sampai masalah yang membuat dia jadi pemakai muncul kembali, yang justru bikin dia ingin kembali menggunakan narkoba tersebut.

"Kalau ada depresi dan cemas, kalau tidak diobati, orang tersebut akan mencari barang lagi ketika masalah itu timbul," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya