Apa Iya Rehabilitasi Narkoba seperti Ammar Zoni Bisa Bikin Gemuk?

Inilah sebab pengguna narkoba, seperti artis Ammar Zoni, bakal gemuk saat menjalankan rehabilitasi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Jan 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 16:00 WIB
[Bintang] Anak Langit
Seru! Sinetron Anak Langit Satukan Ammar Zoni dan Steafan William (Via IG @akbar__bhakti)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari penampilan Ammar Zoni setelah menyelesaikan masa rehabilitasi di Panti Rehabilitasi Narkoba Natura, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, selama lima bulan.

Pemeran Al di sinetron SCTV Anak Langit ini terlihat lebih berisi. Ternyata berat badan Ammar Zoni naik drastis.

Dia sendiri mengakui bahwa bobotnya mencapai 94 kilogram. Tidak heran jika akhir-akhir ini dia getol menghabiskan waktu luang berolahraga di gym.

"Targetku sekarang ini punya badan yang idaman setiap orang, lah. Saya ingin buat perubahan badan yang porposional. Mungkin nurunin lagi hingga tujuh kilogram lagi sehingga jadi 85 kilogram," kata Ammar Zoni saat ditemui rekan Showbiz Liputan6.com belum lama ini.

 

Cenderung gemuk selama rehabilitasi

[Bintang] 8 Potret Ammar Zoni Setelah Tersandung Kasus Narkoba
Tak hanya pergi ke Benang Setukel, kekasih Ranty Maria ini juga pergi ke air terjun Benang Kelambu. (Foto: instagram.com/ammarzoni)

Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami SpKJ membenarkan bahwa pengguna narkoba seperti Ammar Zoni rentan mengalami kenaikan berat badan selama menjalankan rehabilitasi.

Orang yang tadinya tersisa hanya tulang-belulang karena dampak dari narkoba, bisa gendut dalam seketika padahal baru satu minggu direhabilitasi.

"Emang gendut-gendut, lah. Yang biasanya enggak doyan makan, jadi doyan makan," kata Diah saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 10 Januari 2018.

 

 

 

Tidak Heran Pengguna Narkoba kayak Ammar Zoni Jadi Gendut

[Bintang] 8 Potret Ammar Zoni Setelah Tersandung Kasus Narkoba
Banyak warganet yang beranggapan jika bentuk badan Ammar Zoni terlihat lebih gemuk. Selain itu, wajahnya juga tampak lebih segar. (Foto: instagram.com/ammarzoni)

Menurut Diah, seorang pemakai narkoba jenis ATS (ampetamin type stimulan ) maupun sabu, rata-rata susah bahkan cenderung ogah makan.

"Kalau dia dulu memakai sabu, heroin, atau apa pun enggka doyan makan karena (untuk) energi sehari-hari dari obat-obatan itu. Kecuali kalau pakai ganja, masih doyan makan," ujar Diah.

Namun, begitu dia berhenti menggunakan zat-zat berbahaya itu, nafsu makan yang semula pergi akan datang kembali.

"Rata-rata satu minggu saja, sudah bisa naik lima kilogram," kata Diah menekankan.

 

Kerja Narkoba

Ilustrasi Narkoba
Ilustrasi Narkoba

Mengapa demikian? Diah menjelaskan, kerja dari narkoba yang masuk ke dalam tubuh akan menekan hipotalamus. Hipotalamus adalah pusat di otak yang mengatur segala sesuatu yang menyenangkan.

"Seperti makan, tidur, seks, minum, dan sebagainya. Begitu dia pakai narkoba, hilang semua itu," kata Diah.

Jadi wajar, jika seorang mantan pengguna narkoba seperti Ammar Zoni bisa mengalami kenaikkan berat badan yang drastis selama rehabilitasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya