Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of American Heart Association menyatakan konsumsi sayuran berjenis cruciferous bisa melindungi seseorang dari penyakit kardiovaskular.
Sayuran cruciferous merujuk pada genus Brassica, di antaranya kubis, kembang kol, brokoli, kubis Brussel, kangkung, lobak, selada air dan sawi hijau. Sayuran ini merupakan sumber serat; vitamin C, E, dan K; beberapa karotenoid; folat dan mineral.
Baca Juga
Ada juga kandungan senyawa belerang yang dikenal sebagai glucosinolates, yang memunculkan rasa agak pahit dan bau menyengat.
Advertisement
Dalam sebuah studi, peneliti dari University of Western Australia, Lauren Blekkenhorst dan tim mencatat hubungan antara banyak mengonsumsi sayuran dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (9/4/2018).
Simak juga video menarik berikut:
Rajin konsumsi sayuran akan hindari aterosklerosis
Para peneliti coba mengukur ketebalan dinding arteri karotid di leher yang dapat memprediksi risiko serangan jantung dan stroke, karena itu merupakan indikator aterosklerosis, penyebab yang mendasari penyakit kardiovaskular.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi menumpuknya plak di dinding bagian dalam arteri. Plak ini terbuat dari kolesterol, molekul lemak, kalsium, dan senyawa lain di dalam darah.
Seiring waktu, penumpukan plak menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, lalu membatasi aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke organ dan jaringan.
Akhirnya, aliran darah dapat menjadi sangat terbatas sehingga menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kadang-kadang bahkan kematian. Demikian seperti dilansir dari Medical News Today.
(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews)
Advertisement