Selain Brokoli dan Kangkung, Sayuran Ini Ampuh Tangkal Penyakit Kardiovaskular

Sebuah studi menyatakan konsumsi sayuran berjenis cruciferous mampu melindungi seseorang dari penyakit kardiovaskular. Sayuran cruciferous merujuk pada genus Brassica, di antaranya kubis, kembang kol, brokoli, kangkung, dan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 14:30 WIB
20151014-Ilustrasi Sayur Mayur
Ilustrasi Sayur Mayur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of American Heart Association menyatakan konsumsi sayuran berjenis cruciferous bisa melindungi seseorang dari penyakit kardiovaskular.

Sayuran cruciferous merujuk pada genus Brassica, di antaranya kubis, kembang kol, brokoli, kubis Brussel, kangkung, lobak, selada air dan sawi hijau. Sayuran ini merupakan sumber serat; vitamin C, E, dan K; beberapa karotenoid; folat dan mineral.

Ada juga kandungan senyawa belerang yang dikenal sebagai glucosinolates, yang memunculkan rasa agak pahit dan bau menyengat.

Dalam sebuah studi, peneliti dari University of Western Australia, Lauren Blekkenhorst dan tim mencatat hubungan antara banyak mengonsumsi sayuran dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (9/4/2018).

 

Simak juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rajin konsumsi sayuran akan hindari aterosklerosis

Ajak Si Kecil Makan Sayur Dengan Broccoli Cheese Crepes
Resep Broccoli Cheese Crepes berikut sangat membantu para ibu untuk menyajikan hidangan berbahan brokoli dengan praktis dan mudah. (Foto: iStockphoto)

Para peneliti coba mengukur ketebalan dinding arteri karotid di leher yang dapat memprediksi risiko serangan jantung dan stroke, karena itu merupakan indikator aterosklerosis, penyebab yang mendasari penyakit kardiovaskular. 

Aterosklerosis adalah suatu kondisi menumpuknya plak di dinding bagian dalam arteri. Plak ini terbuat dari kolesterol, molekul lemak, kalsium, dan senyawa lain di dalam darah.

Seiring waktu, penumpukan plak menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, lalu membatasi aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke organ dan jaringan.

Akhirnya, aliran darah dapat menjadi sangat terbatas sehingga menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kadang-kadang bahkan kematian. Demikian seperti dilansir dari Medical News Today.

(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews)

Sayur Kubis Ungu
Ilustrasi Foto Kubis Ungu (iStockphoto)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya