Rajin Angkat Beban, Risiko Kena Kanker Usus Besar Turun 25 Persen

Angkat beban ternyata bisa mencegah seseorang terkena kanker. Apa penyebabnya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Apr 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 07:00 WIB
Latihan angkat beban (iStock)
Ilustrasi angkat beban (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu olahraga gym yang populer adalah angkat beban. Baru-baru ini, penelitian menemukan bahwa kegiatan tersebut bisa menurunkan risiko terkena kanker.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa angkat beban tidak hanya menguatkan otot, tulang, mengontrol gula darah, menangkal penyakit jantung, serta mencegah lemak perut berlebih. Latihan ini juga bermanfaat menurunkan risiko kanker usus besar.

Bagaimana bisa?

Dalam penelitian ini, pakar melihat data dari studi NIH-AARP Diet and Health untuk melihat pengaruhpengaru beban pada risiko 10 jenis kanker. Data tersebut berasal dari 560 ribu anggota AARP (sebuah yayasan nirlaba) dan meliputi diet, kesehatan, serta gaya hidup yang dijalani para peserta.

Melansir Men's Health pada Jumat (12/4/2019), para peserta ini berusia antara 50 sampai 71 di tahun 1995 hingga 1996 dan mendapatkan kuesioner tambahan pada 2004 sampai 2006.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Menjaga Kadar Gula Darah

Ilustrasi Olahraga dan Angkat Beban (iStockphoto)
Yuk, Olahraga Beban dan Kardio (Ilustrasi/iStockphoto)

Setelah dianalisis mereka yang melatih diri dengan angkat beban memiliki risiko terkena kanker hingga 25 persen lebih rendah daripada yang tidak melakukannya. Selain itu, kegiatan tersebut juga membantu melindungi peserta dari kanker ginjal.

Hal tersebut kemungkinan karena adanya homeostasis glukosa atau keseimbangan glukagon yang membantu menjaga kadar gula darah seseorang. Kondisi gula darah yang terlalu tinggi memiliki keterkaitan dengan risiko kanker usus yang lebih besar.

Studi lain yang dilakukan di University of Sydney, Australia beberapa waktu lalu juga menyatakan manfaat yang sama dari latihan angkat beban. Bahkan, efeknya lebih baik daripada kardio seperti berlari.

"Studi kami menunjukkan bahwa latihan yang mempromosikan kekuatan otot mungkin sama pentingnya bagi kesehatan seperti aktivitas aerobik seperti joging atau bersepeda," kata penulis utama, Emannuel Stamatakis seperti dikutip dari Huffington Post.

"Dengan asumsi temuan kami yang mencerminkan hubungan sebab akibat, itu mungkin lebih penting untuk mengurangi risiko kematian akibat kanker," tambah Stamatakis untuk penelitian yang telah terbit di American Journal of Epidemiology tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 80 ribu orang dewasa itu, mereka yang rajin angkat beban hingga dua kali dalam seminggu, memiliki risiko keamatian akibat kanker 31 persen lebih rendah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya