Viral Ospek Minum Air Ludah, Berisiko Menularkan Banyak Penyakit

Mengenai dampak meminum dan meludahkan air di gelas yang sama secara bergiliran seperti tampak dalam video ospek Universitas Khairun itu, Health-Liputan6.com menanyakannya pada dokter.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Jan 2022, 16:08 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 10:15 WIB
Video sejumlah mahasiswa dipaksa meminum air ludah dan berjalan jongkok saat masuk kampus viral di media sosial. (Istimewa)
Video sejumlah mahasiswa dipaksa meminum air ludah dan berjalan jongkok saat masuk kampus viral di media sosial. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Video kegiatan orientasi mahasiswa baru yang melibatkan minum air ludah yang dilakukan dengan cara meminum air kemudian meludahkannya kembali di gelas yang sama secara bergiliran menjadi viral di media sosial beberapa hari belakangan ini. Belakangan diketahui, aktivitas ospek tersebut terjadi di Universitas Khairun, Ternate.

Video tersebut menjadi viral dan menuai kecaman dari warganet. Aktivitas ospek tersebut dinilai tidak mendidik dan berbahaya bagi kesehatan.

Mengenai dampak meminum dan meludahkan air di gelas yang sama secara bergiliran seperti tampak dalam video ospek Universitas Khairun itu, Health-Liputan6.com menanyakannya pada dokter yang juga salah satu editor medis laman Klikdokter, dr Nadia Octavia.

Menurut dr Nadia, aktivitas minum air yang bercampur air ludah secara bergiliran berisiko menularkan banyak penyakit.

"Kalau dari segi medis, bisa menularkan banyak penyakit yang transmisi atau cara penularannya dari air liur," ujar Nadia, dihubungi Minggu (1/9/2019).

 

 

Saksikan juga video berikut:

Berisiko menularkan penyakit

Mengenai penyakit apa saja yang berpotensi ditularkan melalui air ludah atau liur, Nadia menyebut beberapa diantaranya.

"Misalnya, hepatitis A, flu, mumps, pertusis, rubella, meningitis, varisela, HMFD (penyakit tangan, kaki, dan mulut). Banyak sih. Jadi kalau orangnya punya penyakit tersebut ya menular," lanjut Nadia.

Bahkan Nadia juga mengingatkan akan risiko penularan Tuberlulosis. "Kan banyak di Indonesia yang TBC," ujarnya.

Sementara dari sisi kesehatan mulut dan gigi, drg. Callista Argentina menilai aktivitas tersebut sama saja dengan memindahkan bakteri dari mulut ke mulut.

"Itu sama aja mengadakan perpindahan bakteri dari mulut ke mulut," ucapya Callista.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya