Liputan6.com, Jakarta Umumnya, orang-orang duduk antara pukul 9 pagi hingga 5 sore setiap harinya. Duduk selama kurang lebih delapan jam biasa dilakukan oleh pekerja kantoran hingga anak sekolahan.
Namun, pernahkah kamu memikirkan apakah baik ketika duduk terlalu lama?
Baca Juga
Ternyata, berdasarkan American Cancer Society yang dilansir dari Elite Daily pada (6/2/2020) menemukan bahwa ada hubungan yang kuat antara lamanya duduk dengan gangguan kesehatan.
Advertisement
"Duduk adalah sesuatu yang kita lakukan, apakah kita duduk dan menonton tv, duduk untuk bersantai, atau duduk untuk bekerja di depan komputer kita. Penting untuk mengetahui risiko kesehatan apa yang dapat dikaitkan dengan duduk selama itu di siang hari," kata ahli jantung di Duke University, Neha Pagidipati.
Tidak perlu panik atau takut, tarik napas dalam-dalam dan ingatkan dirimu bahwa hanya karena duduk adalah bagian yang tidak dapat dihindari dari rutinitas sehari-hari. Bukan berarti kamu tidak bisa memiliki kendali atas bagaimana hal itu dapat mempengaruhimu.
Dijelaskan dalam Harvard Health, kamu dapat menambahkan lebih banyak waktu untuk berdiri dengan cara yang sederhana, seperti berjalan atau mondar-mandir, atau keluar ruangan sebentar.
Duduk terlalu lama dapat mempengaruhi memori
Mungkin terlihat keduanya tidak memiliki hubungan satu sama lain, tetapi jika kamu sering lupa bisa jadi itu penyebabnya.
"Ketika duduk tampaknya tidak berbahaya bagimu, dampak negatifnya pada aliran darah ke kepala sebenarnya terkait dengan kemunduran bagian otak yang membantu kita mempertahankan ingatan lama dan informasi baru," ujar penasihat nutrisi dan pendiri YogaFit di New York, Beth Shaw.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Duduk terlalu lama dapat mengurangi fokus
Apakah kamu pernah merasa sedang duduk di depan komputer dengan tatapan kosong dan tidak yakin apa yang sedang kamu lakukan?
Menurut ahli yoga dan terapi fisik di New Jersey, Lara Heimann, jika hal itu terjadi sebenarnya ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kamu sudah duduk terlalu lama.
"Saat kamu duduk, kamu tidak secara aktif bekerja dengan sistem muskuloskeletal atau sistem kardiopulmoner yang semuanya memengaruhi seberapa baik fungsi otak," Heimann menambahkan.
Ia turut mengatakan jika kamu duduk terlalu lama, kamu akan kehilangan dorongan neurotransmitter potensial yang datang dengan gerakan yang bervariasi.
Duduk terlalu lama dapat membuatmu merasa lamban
"Tidak bergerak atau duduk terlalu lama dapat menyebabkan kurangnya oksigen di otak," kata dokter spesialis neurologi di University Hospital Center Mother Theresa, Dr. Aida Quka.
Ia pun memberikan solusi sederhana yang bisa dilakukan, yaitu mondar-mandir di kamar mandi atau jalan keluar sambil mencari udara segar.
Penulis : Vina Muthi A.
Advertisement