Angka Kesembuhan COVID-19 Indonesia 73,77 Persen per 28 September 2020

Angka kesembuhan COVID-19 Indonesia 73,77 persen per 28 September 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Sep 2020, 15:50 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 15:50 WIB
PSBB Diperpanjang
Pesepeda melintas di dekat kendaraan bermotor di di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (24/9/2020). Pemprov DKI kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari ke depan hingga 11 Oktober untuk menekan laju penyebaran kasus covid-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto melaporkan, angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia sebesar 73,77 persen.

Angka tersebut dari data hari ini, 28 September 2020. Angka kesembuhan di Indonesia pun relatif membaik.

"Angka kesembuhan COVID-19 per hari ini sudah berada di 73,77% atau sudah setara dengan rata-rata dunia," jelas Airlangga saat memberi keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (28/9/2020).

"Sementara itu, angka kematian (fatality rate) 3,77 persen dan kasus aktif COVID-19 mencapai 22,46 persen."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Skema Vaksin COVID-19

Vaksin Covid-19
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Dok BUMN

Airlangga menambahkan hal lain yang ditekankan Jokowi adalah masalah penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak di berbagai daerah.

"Presiden berharap agar Bapak Kapolri bisa menjaga protokol kesehatan dalam Pilkada. Sehingga nanti tidak muncul klaster pilkada," tambahnya sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, skema vaksin COVID-19 yang disiapkan Pemerintah akan diprioritaskan pada tenaga medis dan penerima bantuan dari pemerintah. Untuk vaksin skema mandiri masih dalam penyempurnaan.

Selain itu, ada alokasi vaksin yang berasal dari usulan sektor korporat. Dalam hal ini, mereka membeli secara berkelompok. Pemerintah pun sudah menyiapkan Peraturan Presiden, roadmap, dan dashboard vaccine tracing programme.

"Nantinya dilakukan tracing terhadap siapa yang mendapatkan (vaksin) dan bagaimana efektivitasnya," kata Airlangga.

Untuk anggaran vaksin COVID-19, Pemerintah menyiapkan Rp37 triliun. Pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 disiapkan lagi Rp18 triliun.


Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya