Vaksin Corona AstraZeneca Tiba di Indonesia Kuartal I 2021, Bisa Diberikan ke Lansia

Kemenkes mengungkapkan bahwa vaksin Corona AstraZeneca akan tiba di Indonesia melalui dua tahap

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Feb 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 09:00 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan bahwa vaksin Corona AstraZeneca yang didapatkan melalui skema kerja sama multilateral GAVI Covax Facility, akan hadir di Indonesia mulai kuartal I tahun 2021.

Berdasarkan surat dari GAVI tertanggal 29 Januari 2021, aliansi telah memberikan konfirmasi mengenai indikasi alokasi tahap awal sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Indonesia yang nantinya akan dikirimkan melalui dua tahap.

Dalam laman resminya, dikutip Senin (1/2/2021), Kemenkes mengungkapkan bahwa kedua tahap tersebut yaitu di kuartal I sebanyak 25 hingga 35 persen dan kuartal II sebanyak 66 sampai 75 persen dari alokasi tahap awal tersebut.

"Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui COVAX kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidizi.

Distribusi vaksin bisa mulai dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan Emergency Use Listing dari World Health Organization, mendapat validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force, dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai perkiraan awal.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin guna menindaklanjuti beberapa hal yang harus dilakukan Indonesia sebagai persiapan pengiriman vaksin COVID-19 AstraZeneca.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Dapat Diberikan untuk Lansia

ilustrasi vaksin
ilustrasi vaksin. Photo by Daniel Schludi on Unsplash

Kemenkes mengatakan bahwa adanya vaksin dari COVAX akan banyak membantu dari sisi kemampuan anggaran negara demi memenuhi kebutuhan program vaksinasi COVID-19.

Hal ini karena pengadaan vaksin melalui skema COVAX bersifat gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang dalam mendapatkan akses vaksin virus corona.

Vaksin dari GAVI ini akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi COVID-19 untuk 181 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini.

Selain itu, vaksin COVID-19 AstraZeneca juga diketahui bisa diberikan pada kelompok lansia.

"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun keatas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata Siti Nadia.

Vaksin COVID-19 AstraZeneca nantinya harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum dapat digunakan di Indonesia.

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya