Kurang Gerak dan Pola Makan Buruk, Orang Muda Berisiko Kena Hipertensi Tanpa Disadari

Sekitar lima dari 100 pria muda dan satu dari 100 wanita muda memiliki risiko tekanan darah tinggi.

oleh Tiara Laninda diperbarui 01 Mei 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay
Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Ahli kesehatan memperingatkan bahwa sekitar 170.000 orang muda di Inggris berusia 16 hingga 24 tahun tanpa disadari memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya. 

Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), sekitar lima dari 100 pria muda dan satu dari 100 wanita muda mengalami kondisi ini, meskipun mereka tidak merasakan gejala awalnya. Namun, hal ini dapat menyebabkan beban ekstra pada jantung dan pembuluh darah. 

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bertanggung jawab atas separuh kasus serangan jantung dan stroke di Inggris.

Kondisi ini dapat berkembang pada usia berapapun. Oleh karena itu, penting bagi semua orang dewasa untuk memeriksa tekanan darah secara teratur, serta mengambil langkah untuk mencegah masalah jangka panjang.

Tim analisis ONS Chris Shine mengatakan bahwa mereka melakukan analisis baru untuk menemukan kelompok yang paling berisiko terkena tekanan darah tinggi tanpa terdiagnosis.

Hasil menemukan bahwa ada banyak orang muda dan sehat yang belum terdiagnosis. 

“Kemungkinan kelompok ini (orang dewasa muda) tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini karena jarang mengakses layanan kesehatan jika merasa sehat secara umum," kata Shine kepada BBC.

Shine berharap temuan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi layanan kesehatan dan orang-orang yang ingin meningkatkan hasil bagi salah satu penyebab kematian dini yang paling umum.

Menurut dia, semakin cepat hipertensi teridentifikasi, semakin efektif langkah-langkah pengelolaan dan pengobatan dapat dilakukan pada semua usia.

Sepertiga Orang Dewasa Memiliki Tekanan Darah Tinggi

Menurut para ahli, sekitar sepertiga dari orang dewasa di Inggris memiliki tekanan darah tinggi, tetapi banyak yang tidak menyadarinya.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kegemukan, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, minum alkohol dalam jumlah yang banyak, dan merokok.

Menurut hasil Survei Kesehatan untuk Inggris yang dilakukan pada 20.000 orang, sekitar 4% wanita (sekitar 110.000) dan 7% pria (sekitar 210.000) berusia 16-24 tahun di Inggris memiliki tekanan darah tinggi.

Namun, yang mengkhawatirkan adalah sekitar 26% wanita (sekitar 30.000) dan 66% pria (sekitar 140.000) tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi

Konsultan nefrologi dari organisasi amal Blood Pressure UK, Pauline Swift, menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko, seperti penuaan dan etnis, yang tidak bisa dihindari.

Namun, ada faktor lain yang bisa dikontrol oleh masyarakat, seperti pola makan yang buruk, terlalu banyak konsumsi garam, dan kurangnya olahraga yang membuat berat badan meningkat.

“Jika kita mulai melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup kita sejak muda, seperti makan buah-buahan dan sayuran, serta berolahraga, maka kita akan lebih sehat dan bisa mencegah penyakit seperti stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal kronis,” jelas Swift

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi Credit: pexels.com/Andrea

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi seringkali tidak merasakan gejala apa pun, melansir Mirror. Jadi, sangat penting untuk memeriksa tekanan darah secara teratur seperti yang disarankan oleh British Heart Foundation (BHF)

Namun, terkadang ada beberapa gejala yang muncul yang perlu diperhatikan seperti, penglihatan yang buram, pendarahan hidung, kesulitan bernafas, nyeri di dada, pusing, dan sakit kepala.

BHF menyarankan untuk periksa tekanan darah secara teratur karena banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi merasa sehat-sehat saja.

"Jika kamu sudah dewasa dan sehat serta berusia di atas 40 tahun, sebaiknya memeriksanya minimal sekali dalam lima tahun,” saran BHF.

Infografis Leukemia (Kanker Darah)
Infografis Leukemia (kanker darah). Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya