Jerawat di Pipi Susah Hilang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kebiasaan buruk seperti memegang wajah dengan tangan kotor juga dapat menjadi penyebab jerawat di pipi susah hilang.

oleh Iwan Tantomi diperbarui 13 Mar 2024, 17:14 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 15:52 WIB
Jerawat di Pipi Susah Hilang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Pipi Susah Hilang. Credit via Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di pipi susah hilang? Sekali dua kali Anda mungkin pernah mengalaminya. Selain mengganggu penampilan, masalah kulit satu ini juga dapat mengikis rasa percaya diri. Lebih-lebih jika jerawat di pipi susah hilang, lantaran sering dipencet-pencet. Alih-alih menghilang, jerawat di pipi tadi malah makin parah dan meninggalkan bekas jerawat yang susah hilang.

Itulah kenapa saat jerawat di pipi susah hilang, jangan gegabah melakukan penanganan sembarangan. Sebab, dikhawatirkan menimbulkan masalah kulit yang lebih serius. Oleh karena itu, biar masalah jerawat di pipi susah hilang ini lekas teratasi, ketahui penyebab hingga cara mengatasinya yang benar berikut ini!

Penyebab Jerawat di Pipi Susah Hilang

 

Folikel Tersumbat

Jerawat di pipi susah hilang bisa disebabkan karena folikel tersumbat. Jerawat terbentuk ketika folikel, tempat tumbuhnya rambut, tersumbat oleh sel kulit mati, sebum (minyak alami kulit), atau bakteri. Hal ini menyebabkan peradangan yang dapat menghasilkan benjolan kecil di atas kulit. Jerawat di pipi terjadi karena kelenjar minyak terbanyak terdapat di area tersebut, sehingga jerawat cenderung muncul di sana. Ketika folikel tersumbat, hal ini dapat memicu pertumbuhan jerawat di kulit dan menyebabkan peradangan, yang membuat jerawat di pipi sulit hilang.

Masa pubertas biasanya menjadi awal munculnya jerawat, namun jerawat di pipi susah hilang juga bisa dialami orang dewasa. Masa pubertas seringkali diidentikkan dengan jerawat di pipi sulit hilang karena pada masa ini perubahan hormon yang terjadi pada tubuh dapat memengaruhi produksi minyak berlebih dari kelenjar sebaceous. Hormon yang tidak stabil ini merangsang kelenjar minyak pada pori-pori kulit secara berlebihan. Akibatnya, sebum dan sel kulit mati menumpuk, menyumbat pori-pori, dan memicu timbulnya jerawat.

Jerawat pubertas umumnya dimulai pada usia 12 tahun atau kurang dari usia tersebut, dan jerawat bisa muncul di area wajah seperti pipi, dahi, dagu, punggung, dan dada. Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kemunculan jerawat, termasuk jerawat di pipi. Meskipun jerawat pada masa pubertas umumnya akan hilang dengan sendirinya pada awal usia 20 tahun, pada beberapa kasus, jerawat di pipi susah hilang atau bisa bertahan lebih lama, terutama pada wanita dan orang yang memiliki kondisi kulit berminyak. Sebab, kulit berminyak menjadi salah satu penyebab jerawat bisa dengan mudah muncul.

Sarung Bantal dan Sprei yang Kotor

Sarung bantal dan sprei yang kotor dapat menyebabkan jerawat di pipi sulit hilang karena kotoran, sel kulit mati, sisa make up, dan bakteri dapat menumpuk di sarung bantal dan sprei. Saat tidur di tempat tidur yang kotor, kotoran dan kuman tersebut bisa menempel di kulit dan menyumbat pori-pori wajah. Jika sarung bantal dan sprei tidak sering diganti, kotoran dan kuman tersebut akan menumpuk lebih banyak sehingga dapat menempel di kulit bagian pipi dan menyumbat pori-pori.

Semakin lama pori-pori wajah yang tersumbat oleh tumpukan kotoran tersebut akan mengakibatkan infeksi dan peradangan sehingga muncul jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan sarung bantal dan sprei serta rutin menggantinya dapat membantu mencegah jerawat di pipi susah hilang. Selain itu, pemilihan sprei berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan minyak di wajah juga dapat membantu mencegah jerawat di pipi susah hilang. Membersihkan peralatan kosmetik secara rutin dan memilih kosmetik non-comedogenic yang tidak menutup pori-pori kulit juga dapat membantu mencegah jerawat di pipi susah hilang. 

Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti memegang wajah dengan tangan kotor juga dapat menjadi penyebab jerawat di pipi susah hilang. Memegang wajah dengan tangan yang kotor dapat menyebabkan jerawat di pipi sulit hilang karena tangan yang kotor dapat mengandung kuman, bakteri, dan kotoran. Saat tangan yang kotor menyentuh wajah, kuman dan bakteri tersebut dapat menempel di kulit wajah dan menyumbat pori-pori. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada pori-pori kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat di pipi susah hilang. 

Sebagian orang menggunakan make up untuk menutupi jerawat di pipi, namun hal itu tidak disarankan karena makeup justru membuat kondisi jerawat di pipi susah hilang. Makeup dapat menyumbat pori-pori dan memperparah kondisi jerawat. Makeup yang tidak dibersihkan dengan sempurna dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, memungkinkan bakteri jerawat untuk tumbuh, dan menyebabkan peradangan.

Selain itu, penggunaan makeup yang tidak cocok dengan jenis kulit juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada akhirnya dapat memperparah jerawat hingga menyebabkan jerawat di pipi susah hilang. Meskipun makeup dapat menyebabkan jerawat di pipi susah hilang, bukan berarti Anda tidak boleh memakainya. Hanya saja, beberapa produk kosmetik mengandung bahan yang lebih berbahaya daripada yang lain. Oleh karena itu, penting untuk memilih makeup yang sesuai dengan jenis kulit dan rutin membersihkan wajah dengan benar untuk mencegah jerawat di pipi susah hilang.

Di samping itu, kebiasaan menempelkan layar ponsel saat telepon ke pipi juga dapat menyebabkan jerawat di pipi susah hilang. Hal ini karena layar ponsel dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, terutama jika jarang dibersihkan. Minyak di wajah dapat menempel di layar ponsel, memudahkan debu menumpuk, dan saat Anda menelepon, kotoran di layar ponsel bisa menyentuh pipi sehingga menyebabkan munculnya jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan layar ponsel dan rutin membersihkannya dapat membantu mencegah jerawat di pipi susah hilang.

Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan jerawat di pipi sulit hilang karena beberapa alasan. Pertama, makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk di kulit. Peradangan ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan dan penyumbatan pori-pori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat di pipi susah hilang.

Selain itu, beberapa makanan tertentu juga dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Misalnya, makanan cepat saji yang tinggi lemak dan produk susu dapat meningkatkan produksi hormon yang berhubungan dengan jerawat. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi whey protein, yang sering ditemukan dalam makanan, minuman, dan suplemen olahraga, dapat meningkatkan risiko jerawat di pipi susah hilang. 

Selain faktor makanan, pola makan yang tidak sehat juga dapat berdampak pada kesehatan kulit secara keseluruhan. Kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan memperlambat proses penyembuhan jerawat. Untuk mengatasi jerawat di pipi susah hilang, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein sehat. Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.

Produk Perawatan Tertentu

Penggunaan produk perawatan tertentu juga dapat menjadi penyebab jerawat di pipi susah hilang. Beberapa produk perawatan mungkin tidak cocok dengan jenis kulit tertentu dan dapat menyebabkan jerawat. Setiap produk skincare mengandung bahan aktif dengan kegunaan tersendiri. Jika produk tersebut cocok dengan kulit Anda, maka Anda akan merasakan manfaat dari bahan-bahan aktifnya.

Namun, ada beberapa tanda yang mungkin Anda alami saat menggunakan produk skincare yang tidak cocok dengan kulit, seperti kulit terasa panas atau tersengat setelah menggunakan produk baru. Ini mungkin menandakan bahwa Anda alergi terhadap kandungan di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan reaksi negatif pada kulit Anda.

Beberapa bahan dalam produk kosmetik juga dapat menyebabkan jerawat. Misalnya, beeswax, cocoa butter, dan beberapa minyak tertentu dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di pipi susah hilang. Selain itu, beberapa bahan seperti fragrance dan salicylic acid juga dapat menyebabkan iritasi dan reaksi negatif pada kulit yang sensitif.

Untuk menghindari masalah jerawat yang disebabkan oleh produk perawatan kulit yang tidak cocok, penting untuk melakukan patch test sebelum menggunakan produk baru. Patch test dapat membantu Anda mengetahui apakah produk tersebut cocok dengan kulit Anda atau tidak. Selain itu, perhatikan juga kandungan bahan dalam produk skincare dan hindari penggunaan produk yang mengandung bahan yang dapat menyebabkan jerawat atau iritasi pada kulit Anda.

 

Cara Mengatasi Jerawat di Pipi Susah Hilang

Perawatan dengan Putih Telur dan Air Perasan Lemon

Perawatan dengan putih telur dan air perasan lemon dapat membantu mengatasi jerawat di pipi susah hilang. Putih telur mengandung enzim lysozyme yang dapat membantu menghilangkan jerawat. Campurkan putih telur dengan air perasan lemon, aplikasikan pada wajah seperti masker, dan diamkan selama 15 menit sebelum membilasnya dengan air bersih. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan air perasan lemon langsung ke kulit perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena kandungan asam pada lemon dapat membuatnya tidak cocok sebagai perawatan kulit berjerawat.

Perawatan dengan Lidah Buaya

Perawatan dengan lidah buaya dapat membantu mengatasi jerawat di pipi susah hilang. Lidah buaya kaya akan vitamin dan mineral sehingga baik untuk perawatan kulit, termasuk untuk mengatasi kulit berjerawat. Tanaman lidah buaya atau aloe vera sudah lama dikenal berkhasiat meredakan peradangan kulit, termasuk untuk menghilangkan jerawat.

Lidah buaya memiliki efek antibakteri sehingga dapat mencegah bakteri penyebab jerawat. Zat aktif dalam lidah buaya juga bisa digunakan sebagai cara alami menghilangkan bekas jerawat. Anda dapat menggunakan gel lidah buaya secara langsung pada area jerawat untuk membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Namun, pastikan untuk melakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

Perawatan dengan Produk Skincare yang Tepat

Untuk mengatasi jerawat di pipi susah hilang, perawatan dengan produk skincare yang tepat dapat membantu. Beberapa produk skincare yang direkomendasikan untuk mengatasi jerawat di pipi antara lain mengandung bahan-bahan antibakteri seperti centella asiatica (CICA), salicylic acid (BHA), green tea, atau tea tree. 

Selalu perhatikan jenis bekas jerawat yang Anda miliki, karena produk skincare yang tepat dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi produksi minyak berlebih, dan mencerahkan kulit. Pastikan untuk memilih produk skincare yang sesuai dengan kondisi kulit Anda dan konsultasikan dengan ahli kecantikan jika diperlukan.

Perawatan dengan Eksfoliasi

Eksfoliasi merupakan cara yang efektif untuk mengatasi jerawat di pipi susah hilang. Eksfoliasi kulit wajah membantu mengangkat sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan merangsang regenerasi kulit. Eksfoliasi kimia dengan produk skincare yang mengandung salicylic acid (BHA) dan glycolic acid (AHA) dapat membantu mengurangi noda bekas jerawat dan mempercepat penyembuhan jerawat.

Selain itu, eksfoliasi juga dapat membantu menyamarkan noda bekas jerawat pada wajah. Namun, perlu diingat bahwa eksfoliasi perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kondisi kulit masing-masing individu. Pastikan untuk memilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan konsultasikan dengan ahli kecantikan jika diperlukan.

Perawatan dengan Perubahan Pola Makan

Perubahan pola makan dapat membantu mengatasi jerawat di pipi susah hilang. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk menghindari makanan junk-food yang tinggi gula, garam, lemak trans, serta lemak jenuh. Konsumsi makanan lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan peradangan dan penebalan lemak penyusun sebum kulit, yang dapat menyebabkan kulit berminyak dan pori-pori tersumbat akibat komedo.

Selain itu, membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan gula darah lebih cepat, seperti pasta, nasi putih, roti putih, dan gula, juga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat. Pola makan untuk menghilangkan jerawat pada dasarnya merupakan pilihan asupan yang mengurangi inflamasi dan sebum berlebih akibat berbagai faktor. Jadi, memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu mencegah jerawat di pipi susah hilang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya