RSCM Kirana Ingin Jadi Nomor Satu di Bidang Pengobatan Mata

Peresmian Unit Pelayanan Terpadu Kesehatan Mata RSCM Kirana membuat pemerintah berharap agar kedepannya RS ini menjadi yang terbaik.

oleh Rinaldo diperbarui 04 Jul 2013, 15:15 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2013, 15:15 WIB
sby-rscm-130704b.jpg
Diresmikannya Unit Pelayanan Terpadu Kesehatan Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kirana, memunculkan harapan dari pemerintah agar ke depannya RS ini dapat menjadi yang terbaik di kawasan regional dalam hal penelitian serta pengobatan mata.

"Saya menyambut gembira dibukanya RSCM Kirana dengan visi menjadi rumah sakit mata terbaik se-Asia Pasifik pada 2014. Saya tunggu kabar baik itu," tutur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi sambutan dalam peresmian RSCM Kirana di Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2013).

Dengan hadirnya RSCM Kirana, Presiden berharap ke depannya makin banyak jumlah rumah sakit bertaraf internasional lainnya yang bermunculan. "Insya Allah di masa depan makin banyak rumah sakit yang bertaraf internasional," harap Presiden yang hadir didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Tak hanya modern, Presiden juga berharap agar RSCM Kirana dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan. “Saya mengajak saudara  untuk ikut serta secara aktif menurunkan angka kebutaan pada seluruh lapisan masyarakat. Berikan fokus pelayanan kepada masyarakat tidak mampu, dengan layanan yang ramah dan manusiawi,” ujarnya.

Dibangunnya RSCM Kirana merupakan salah satu lompatan jauh ke depan yang dilakukan oleh Departemen Medik Mata FKUI–RSCM sebagai batu loncatan untuk menjadi Center of Excellence. Suatu lembaga pelayanan klinis yang mutakhir, dengan pendidikan dan penelitian terbaik didukung riset yang unggul dan komprehensif.

Dalam bidang pendidikan dan pelatihan, RSCM Kirana merupakan salah satu tempat pendidikan dokter spesialis mata terbaik di Indonesia. RSCM Kirana juga memberi pembinaan kepada dokter spesialis mata melalui program felowship, pelatihan kepada dokter anak untuk screening awal ROP, serta pelatihan kepada dokter umum di puskesmas di Jakarta mengenai kelainan mata khusunya Katarak. Selain bagi dokter, pendidikan dan pelatihan juga dikembangkan bagi perawat mahir mata bahkan sampai pelatihan di tingkat administrasi dan frontliner.

Dalam hal penelitian, RSCM Kirana juga boleh berbangga karena telah memenangkan lomba riset yaitu mengenai penyakit mata pada penderita diabetes. Berbagai kerjasama riset dengan organisasi dari dalam dan luar negeri telah dilakukan serta para staf telah berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di berbagai jurnal nasional dan internasional.

Perubahan yang cukup besar dirasakan yaitu perbaikan dan pengembangan fisik gedung RSCM Kirana. Berbeda dengan pelayanan di gedung lama yang terpencar antara layanan satu dengan lainnya. Saat ini pelayanan rawat jalan dan kamar bedah dilakukan dalam satu gedung. Gedung RSCM Kirana terdiri dari 6,5 lantai dengan luas tanas 2.230 meter persegi dan luas bangunan 7.580 meter persegi.

(Ado/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya