Kamar Harum Itu Rahasia Tidur Nyenyak

Jangan biarkan kamar tidur beraroma tidak sedap, karena aroma pada kamar tidur ternyata mempengaruhi kualitas tidur.

oleh Kusmiyati diperbarui 22 Sep 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2013, 18:00 WIB
tidur-nyenyak-130922b.jpg
Jangan biarkan kamar tidur beraroma tidak sedap, karena aroma pada kamar tidur ternyata mempengaruhi kualitas tidur.

Menurut hasil survei dari penelitian yang dilakukan National Sleep Foundation's (NSF), sebagian besar responden di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, Jerman dan Jepang mengaku merasa tidur lebih santai jika kamar harum.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa aroma memainkan peran yang kuat dalam relaksasi dan memori, aroma wangi membuat tidur lebih baik" kata CEO dari NSF, David Cloud dikutip Huffingtonpost, Minggu (22/9/2013).

Menurut studi tahun 2005, aroma kamar tidur dapat menggunakan lavender dan melati. Lavender dapat membantu meningkatkan tidur nyenyak.

Selain itu Wall Street Journal mencatat lavender dapat membantu penderita insomnia untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Sedangkan untuk melati, dalam sebuah penelitian di Jerman mengatakan efektif untuk mengurangi kecemasan dan membuat saraf kepala menjadi rileks.

Kamar tidur yang berbau tidak sedap seperti bau badan, bau hewan peliharaan, udara pengap, bau masakan akan mengganggu tidur. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya