Stres Terjebak Macet? Meditasi Saja !

Anda dapat melakukan meditasi di mana saja dan kapan saja. Bahkan ketika Anda terjebak di kemacetan kota atau ketika Anda rapat dengan atasa

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Sep 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2013, 11:30 WIB
stress-macet-130404b.jpg
Bila Anda sering melihat orang tengah melakukan meditasi dalam posisi duduk dan bersila, tapi ternyata meditasi tidak selalu dilakukan seperti itu. Anda dapat melakukan meditasi di mana saja dan kapan saja. Bahkan ketika Anda terjebak di kemacetan kota, atau ketika Anda rapat dengan atasan.

Menurut pakar terapi aura dan kecantikan Thari Gayatri, meditasi sebenarnya dapat dilakukan dengan banyak cara. Yang terpenting, Anda mampu mengatur pernapasan dengan benar, ketika sedang duduk dan bersantai bersama teman-teman Anda. Prinsip yang harus diingat ketika melakukan meditasi itu adalah ingat kepada Tuhan yang Maha Esa.

"Meditasi pun berhubungan dengan energi Illahi, Sehingga, tubuh akan selalu terlindungi dari hal-hal negatif," kata Thari Gayatri, ditulis Selasa (24/9/2013)

Hal ini diungkapkan ibu 4 orang ini saat berbincang dengan tim Health Liputan6.com, di Jl Duren Tiga Barat VII No.30 Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Thari mengatakan, bagi masyarakat yang tinggal di ibu kota seperti Jakarta, dan selalu dihadapkan dengan macet yang membuatnya stres, cukup menutup mata dan mengatur napas selama beberapa saat selama di perjalanan dan lakukanlah meditasi.

"Meditasi ini kan dapat dilakukan di mana saja. Ketika macet, dalam keadaan pusing, yang membuatnya stres, beberapa menit meditasi bisa membuat diri lebih tenang," terang Thari Ghayatri.

Meditasi ini dapat dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Semakin sering berlatih, meditasi akan mendatangkan banyak manfaat untuk tubuh. Tapi, untuk mendapatkan manfaat yang lebih, ada baiknya bagi pemula untuk berlatih bersama pakar yang mahir akan meditasi ini.

"Apalagi, bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Untuk itu, berlatih terlebih dulu kepada pakarnya, selanjutnya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Thari sendiri mengaku, kalau meditasi yang sering dilakukannya kini karena sering melihat sang nenek. Terlebih, Thari menurunkan bakat untuk membuka aura, dan meditasi ini sangat penting untuk hal yang satu itu.

Dalam melakukan pembukaan aura menggunakan metode transfer energi, meditasi sangat diperlukan. Itu dilakukan, agar terapi lebih optimal, untuk mendatangkan ketenangan dalam diri si penerima terapi. Pada akhirnya, bila diri sudah tenang, maka dalam melakukan transfer energi positif pun jauh lebih mudah.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya