Cara Mengisi Pulsa Listrik yang Sudah Mati, Begini Membelinya

Cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati maupun masih hidup, langsung memasukkan token listrik ke meteran. Cek risiko masalahnya bila belum berhasil.

oleh Laudia Tysara diperbarui 13 Des 2021, 14:10 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 14:10 WIB
Subsidi Listrik Diperpanjang hingga Maret 2021
Warga memasukkan pulsa token listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir 2, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Pemerintah memperpanjang Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sektor Ketenagalistrikan berupa subsidi listrik hingga Maret 2021, yang dapat diklaim mulai 7 Januari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Normalnya cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati maupun masih hidup, bisa langsung dilakukan dengan memasukkan token listrik yang berjumlah 20 digit ke meteran. Masalahnya, seringkali cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati tak kunjung menghidupkan listrik.

Ini pertanda sebuah masalah. Perhatikan baik-baik setelah membeli pulsa listrik dan ingin mengisikannya ke meteran. Cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati dan tak kunjung hidup cukup coba sebanyak dua kali dengan teliti. Apabila dua kali percobaan itu tak kunjung berhasil, sangat disarankan mencari sumber masalahnya.

Bisa jadi, cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati dan tak kunjung hidup adalah pemadaman listrik hingga MCB (Miniatur Circuit Breaker) mati. Masalah seperti ini bagi pelanggan sangat direkomendasikan menghubungi pihak PLN agar cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati bisa dihidupkan kembali.

Berikut Liputan6.com ulas cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati lebih lanjut, Senin (13/12/2021).

Cara Mengisi Pulsa Listrik yang Umum Dilakukan

Subsidi Listrik Diperpanjang hingga Maret 2021
Warga memasukkan pulsa token listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir 2, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Pemerintah memperpanjang Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sektor Ketenagalistrikan berupa subsidi listrik hingga Maret 2021, yang dapat diklaim mulai 7 Januari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1. Apabila sudah memiliki token listrik yang berjumlah 20 digit, cara mengisi pulsa listrik bisa langsung dilakukan.

2. Langsung saja cara mengisi pulsa listrik dengan memasukkan kode voucher ke meteran listrik, cek kembali dan pastikan kodenya benar. 

3. Klik atau tekan tombol “ENTER” dan menggunakan tombol “BACKSPACE” apabila ingin mengoreksi.

4. Tanda cara mengisi pulsa listrik berhasil dilakukan adalah muncul kata “ACCEPT” di layar display.

5. Cara mengisi pulsa listrik yang gagal akan muncul kata “EJECT” di layar display, masukkan kode voucher lagi. Ulangi prosesnya sebanyak dua kali dan hati-hati untuk ketiga kali karna bisa ter-blokir.

6. Tanda cara mengisi pulsa listrik berhasil maka jumlah pulsa listrik akan bertambah sesuai yang dibeli.

Cara Mengisi Pulsa Listrik yang Sudah Mati

1. Cara mengisi pulsa listrik yang sudah terlanjur mati pertama adalah membeli token pulsa listrik untuk mulai mencoba menghidupkannya kembali.

2. Dalam proses pembelian, sangat disarankan membeli dengan nominal paling kecil Rp20 ribu. Setelah mendapatkan token yang berjumlah 20 digit, masukkan ke bagian token listrik secara hati-hati.

3. Apabila saat mengisi pulsa listrik yang sudah mati tak kunjung menyala juga setelah dua kali percobaan mengisi token, jangan masukkan untuk ketiga kali karena bisa ter-blokir.

4. Cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati harus dimulai dengan mencari penyebab kerusakan. Bisa jadi, listrik yang mati bukan karena pulsa listrik habis tetapi:

- MCB KWH mungkin saja rusak, maka cara mengisi pulsa listrik tidak bisa berjalan dengan baik. Proses penggantian perangkat ini harus dilakukan oleh ahli, sangat disarankan untuk menghubungi pihak PLN setempat.

- Cek lampu KWH meter dengan melihat lampu indikayor atau layar di KWH meter token. Apabila memang sedang ada pemadaman listrik, maka seluruh lampu indikator di sana mati.

- Sementara kemungkinan buruk lain, bagian lampu indikator tetap menyala dan layarnya mati. Proses perbaikan ini harus dilakukan oleh ahli, sangat disarankan untuk menghubungi pihak PLN setempat.

- Kemungkinan terakhir, MCB hanya mati. Apabila posisi KWH meter menyala, tetapi MCB mati maka solusinya adalah menghidupkan kembali MTB. Saat dihidupkan tetapi listrik mati lagi, ini pertanda beban listrik terlampau tinggi. Solusinya adalah mengurangi beban.

5. Nah, apabila solusinya didapatkan maka cara mengisi pulsa listrik yang sudah mati dengan langsung memasukkan token tak lagi menjadi masalah.

Cara Membeli Pulsa Listrik di ATM

FOTO: Antrean Warga Cairkan Bantuan Sosial COVID-19
Warga usai melakukan penarikan uang bantuan sosial tunai (BST) di ATM Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/7/2021). BST sebesar Rp 600 ribu bagi warga DKI Jakarta yang terdampak pandemi COVID-19 langsung masuk ke rekening masing-masing penerima. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1. ATM Mandiri

Pilih Pembayaran/Pembelian

Pilih Multi Payment

Ketik “30300”

Masukkan No Meter (11 nomor)

Masukkan Nominal Pembelian

Ketik “1”

Struk akan tercetak

2. ATM  BCA

Pilih Transaksi Lainnya

Pilih Voucher isi Ulang

Pilih Lainnya

Pilih PLN Prepaid

Masukkan nomor Meter (11 nomor)

Pilih Nominal Voucher

Tekan Benar/Salah

Struk akan tercetak

3. ATM BNI

Pilih Pembayaran

PLN

PLN PRABAYAR

Pembelian Token

Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)

Pilih jenis “0”

Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

4. ATM Bukopin

Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK

Pilih LISTRIK / PLN

Masukan Nomor Meter (11 nomor)

Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

5. ATM NISP

Pilih MENU LAINNYA

Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN

Pilih PLN PRABAYAR

Masukan Nomor Meter (11 nomor)

Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

6. ATM BRI

Pilih Transaksi Lainnya

Pilih Pembayaran

Pilih PLN

Pilih Prabayar

Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

Tekan Benar/Salah

Pilih Nominal Token/Voucher

Tekan Benar/Salah

Cara Membeli Pulsa Listrik di m-Banking

1. m-Banking Mandiri

Buka aplikasi Mandiri Online. Login dengan Username dan Password kamu. Jika belum memiliki aplikasi Mandiri Online, kamu bisa mengunduhnya terlebih dulu secara gratis.

Masuk ke menu Beli.

Tap di menu Buat Pembelian Baru, kemudian pilih PLN Prabayar.

Tentukan Rekening Sumber yang akan kamu pakai, lalu tap isian Penyedia Jasa.

Pada pilihan Penyedia Jasa, pilih PLN Prabayar.

Masukkan IDPEL/No. Meter kamu, tentukan Nominal Token dan pilih Lanjut.

Transaksi selesai setelah kamu Konfirmasi dan memasukkan MPIN.

2. m-Banking BRI

Buka aplikasi Mobile Banking BRI. Daftar menu akan muncul dan pilih opsi 'Isi Ulang'.

Selanjutnya, pilih 'PLN'.

Pilih jenis transaksi 'PLN Prabayar'.

Kemudian masukkan ID pelanggan/nomor meteran prabayar.

Pilih nominal token listrik yang akan dibeli mulai Rp20.000 hingga Rp1 juta. Setelah itu klik 'OK'.

Masukkan PIN dan tekan 'Send'. Aplikasi akan mengonfirmasi apakah kamu akan melakukan transaksi menggunakan SMS. Klik saja 'Ok'.

Setelah transaksi berhasil, cek kotak masuk SMS di HP.

Akan ada SMS dari BRI yang disertai dengan identitas rekening PLN Prabayar serta kode voucher token listrik sebanyak 20 digit.

Kode voucher ini bisa digunakan untuk menambah token listrik di rumah sehingga listrik akan terus menyala.

3. m-Banking BNI

Buka aplikasi. Bila menu utama muncul pilih 'Pembelian'.

Selanjutnya pilih opsi 'Token Listrik'.

Kemudian pilih 'Beli Token PLN Prepaid'.

Kamu harus memasukkan nomor ID Pelanggan/Nomor meter. Pilih juga nominal token listrik yang ingin dibeli.

Klik proses, minimal jumlah pembelian Rp20.000.

Nanti akan muncul pertanyaan konfirmasi apakah akan mengirim token listrik ke nomor meter tersebut. Pilih 'Yes' bila kamu yakin.

Kemudian kamu akan menerima SMS dari 3346 yang meminta memasukkan nominal token listrik diikuti dua angka pin SMS Banking BNI secara acak.

Transaksi dinyatakan berhasil bila kamu telah menerima kode voucher token listrik yang bisa dimasukkan ke meteran listrik.

4. m-Banking BCA

Pilih m-Commerce pada menu utama BCA Mobile.

Pilih PLN Prabayar,

Masukkan nomor meter/IDPEL.

Pilih nominal pulsa token.

Konfirmasi Pembelian lalu klik 'Ok'.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya